Orideknews.com, MERAUKE – Dalam rangka mendukung percepatan swasembada pangan nasional, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa 20 unit traktor roda empat kepada petani di Distrik Muting, Ulilin, dan Elikobel, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Penyerahan ini juga dirangkaikan dengan bimbingan teknis (bimtek) penggunaan alsintan dan tanam padi perdana dalam program Optimalisasi Lahan Tahun 2025.
Program ini merupakan bagian dari langkah strategis Kementan dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan, yaitu melalui tiga program utama: optimalisasi lahan rawa, pompanisasi, dan integrasi padi khususnya padi gogo.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan, menegaskan bahwa Indonesia harus mampu mencapai swasembada pangan dalam waktu kurang dari tiga tahun. Ia juga menyampaikan tantangan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan pertanian.
“Siapkah kita mewujudkan swasembada pangan dalam waktu tiga tahun? Ini bukan hanya pekerjaan pemerintah pusat, tapi butuh kerja sama semua pihak, termasuk petani, penyuluh, pemerintah daerah, dan sektor swasta,” tegas Andi Amran.
Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menambahkan bahwa bantuan alsintan harus dijadikan momentum untuk meningkatkan kapasitas petani dan produktivitas lahan secara berkelanjutan.
“Pertanyaannya sekarang, apakah alsintan ini hanya akan jadi alat bantu tanam biasa, atau benar-benar menjadi katalis perubahan menuju swasembada pangan,” ujar Idha.
Dengan potensi pertanian yang besar di Merauke, termasuk sejarahnya sebagai lokasi cetak sawah nasional sejak 2014, harapan untuk menjadi pelopor swasembada pangan bukan sekadar wacana. Namun keberhasilannya sangat bergantung pada sinergi antara dukungan kebijakan dan kerja nyata di lapangan.
Direktur Polbangtan Manokwari, Oeng Anwarudin menekankan pentingnya pemanfaatan alsintan secara maksimal agar target tanam tahun 2025 bisa tercapai. Ia juga mengingatkan petani untuk merawat alat yang diberikan agar umur pakainya panjang dan bisa terus bermanfaat.
“Mohon dirawat baik-baik supaya umur pakainya panjang. Bahkan, kalau bisa, alsintan yang diberikan bisa ‘beranak pinak’, dari satu unit menjadi beberapa unit di masa mendatang lewat hasil panen yang meningkat,” ujarnya saat kegiatan berlangsung.
Bupati Merauke menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah pusat yang terus memberikan perhatian kepada daerah yang dikenal sebagai salah satu lumbung pangan nasional tersebut. Ia berharap bantuan tersebut mampu mendorong produktivitas petani, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan krisis pangan global.
“Semoga alsintan ini bisa digunakan sebaik mungkin sehingga bisa meningkatkan produksi pertanian, khususnya komoditas padi,” ujarnya. (MRN/RR/ON).