Orideknews.com, Manokwari – Sebanyak 413 siswa dari SMK Negeri 2 Manokwari mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK) sebagai bagian dari tahapan akhir Asesmen Nasional. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Pemerintah Kabupaten Manokwari pada Senin (28/4/2025), mencakup 12 program keahlian yang diuji langsung oleh penguji eksternal dari dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Kepala SMK Negeri 2 Manokwari, Regina Wutoy, M.Pd, menjelaskan 12 orang penguji dari industri ditugaskan untuk menguji para siswa selama tiga hari, dari 28- 30 April 2025. Para penguji ini secara resmi menerima soal ujian dari Sekretaris Daerah Kabupaten Manokwari dalam acara pembukaan Senin, (28/4/25).
“12 program keahlian ini meliputi Teknik Mesin, Pengelasan, Desain Permodelan dan Informasi Bangunan, Bisnis Konstruksi Properti, Elektronika, Ketenagalistrikan, Komputer dan Jaringan, Multimedia, Teknik Alat Berat, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Sepeda Motor, serta Geologi Pertambangan,” kata Regina.
Ia menjelaskan, semua soal ujian kompetensi berasal dari Kementerian Pendidikan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, sehingga standar yang digunakan seragam secara nasional.
“Berbeda dengan ujian sekolah yang disusun oleh komunitas guru, soal UKK ini resmi dan berlaku se-Indonesia,” ujarnya.
Regina berharap seluruh siswa bisa lulus dan memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan, meskipun masih ada keterbatasan fasilitas praktik di sekolah.
“Mereka sudah menjalani Praktek Kerja Industri (Prakerin) selama enam bulan, dan kini kembali diuji oleh pihak industri tempat mereka magang. Saya yakin, pengalaman tersebut menjadi bekal penting untuk menghadapi ujian ini,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan keseriusan siswa dalam mengikuti ujian karena angkatan ini merupakan lulusan pertama yang menjalani Kurikulum Merdeka.
“Anak-anak ini sudah menjalani pra-uji kompetensi langsung di industri, jadi ini bukan hal baru bagi mereka. Saya berharap semua lulus dan memperoleh sertifikat kompetensi sebagai bekal memasuki dunia kerja,” pungkas Regina. (ALW/ON).