OridekNews.com, MANOKWARI, – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari dalam melakukan penataan birokrasi, menggelar bimbingan teknis pelayanan prima bagi seluruh pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Tenaga Harian Lepas (THL).
Sebagai unit pelaksana teknis pemerintah dibawa naungan Kementerian Pertanian, penguatan kelembagaan yang dilakukan menjadi bagian dari tuntutan reformasi birokrasi untuk meningkatkan pelayanan publik di abad ke 21.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan pemerintahan yang baik adalah yang berpihak pada kepentingan negara, bangsa dan rakyat. Selain itu sebagai instansi pemerintah yang baik harus dapat memenuhi harapan dan kebutuhan negara.
“Nilai-nilai dasar BerAKHLAK akan menjadi acuan sebagai dasar penerapan budaya kerja di Kementerian Pertanian untuk mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern,” tegas Mentan
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyambut dengan adanya core value ASN BERAKHLAK, menuntut ASN agar bekerja semaksimal mungkin.
“Apalagi di BPPSDMP yang mempunyai tugas mencetak petani pengusaha milenial, mendampingi penyuluh dan petani serta meningkatkan kapasitas penyuluh dan petani. Untuk melaksanakan tugas itu perlu didukung oleh aparatur yang tidak hanya sekedar melaksanakan tugas namun juga profesional, kompeten, mandiri dan berdaya saing”, ujarnya.
Peningkatan kapasitas pegawai berlangsung di Auditorium Polbangtan Manokwari dengan tujuan meningkatkan pelayanan prima menuju pemerintahan yang baik serta melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan, ketatalaksanaan dan sumber daya.
Menghadirkan Narasumber dari widyaswara BPSDMD Papua Barat, Natan T Lande, para pegawai kembali merefresh terkait pelaksanaan pelayanan dengan mengacu pada penerapan core value ASN BerAKHLAK.
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta yang hadir membuka acara menyampaikan, ditengah perubahan dunia yang semakin canggih, ditambah dengan adanya millennial disruption serta dipercepat dengan tantangan krisis pangan, maka pegawai perlu didorong untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan.
“Banyak hal yang perlu direfresh dan diperbaharui. Konsep pelayanan prima sejatinya harus dilakukan semaksimal mungkin sehingga menghasilkan kepuasan bagi khalayak”, kata Purwanta.
“Untuk itu pentingnya memahami makna dari core value ASN BerAKHLAK dan mengetahui objek utama pelayanan kita. Sebab kepuasan mereka merupakan indikator kenerja utama yang harus dicapai,”paparnya.
Sementara Natan menyampaikan bahwa Sebagai instasi pendidikan harus mampu berkompetisi agar lebih dikenal oleh masyarakat. “Sebab Manokwari dalam tanda kutip merupakan kawasan pertanian sehingga seharusnya masyarakat khususnya milenial mengembangkan kompetensi di kampus Polbangtan ini.” pungkas Natan
“Kami butuh SDM pertanian yang mampu membangun Manokwari ini. Oleh karena itu berikan pelayanan yang terbaik sehingga kepuasan mereka membawa nama Polbangtan menggema hingga plosok dan menjadikan milenial hebat dalam bertani,” tambahnya