OridekNews.com, MANOKWARI, – Menghasilkan Sumber Daya Manusia pertanian yang kompeten merupakan tupoksi utama Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari. Salah satu langkah yang diambil untuk menghasilkan milenial yang berkualitas yaitu melakukan talent maping bagi mahasiswa tingkat I dalam rangka menuntun mahasiswa menentukan peluang minat karir kedepan.
Telah diketahui bahwa mahasiswa pendidikan vokasi dibawah naungan Kementerian Pertanian didorong untuk menjadi job seeker dan job creator. Sehingga melalui Kegiatan talent maping bertujuan untuk perbaikan, peningkatan dan pengembangan bakat yang akan menentukan minat karir sesuai karakter personal yang dimiliki.
Hal tersebut sejalan dengan harapan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk terus mendorong lahirnya milenial yang qualified job seeker dan job creator. Menurutnya, melalui pendidikan vokasi, Kementan berupaya untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian khususnya generasi milenial.
“Pendidikan vokasi punya peran penting hasilkan petani milenial yang berjiwa entrepeneur. Melalui pendidikan vokasi kita menghubungkan dengan industri-industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap untuk hal-hal yang baru,” jelas SYL.
Mendapat mandat untuk menumbuhkan petani milenial, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan punya 3 cara jitu untuk mewujudkannya. Yaitu dengan memperkuat pilar penyuluhan, pelatihan, dan pendidikan.
“Untuk dimengerti, dipahami, dan dilaksanakan, tugas utama penyelenggara pendidikan vokasi pertanian kalian harus mampu mencetak qualified job seeker dan qualified job creator yang siap terjun di dunia pertanian dari hulu sampai hilir,” tegas Dedi.
Pelaksanaan talent maping berlangsung selama 2 hari yang bekerjasama dengan PT 3C Virtual Human capital. Terdapat 118 mahasiswa tingkat 1 yang mengikuti serangkaian tes assesment secara virtual.
Sebelum mengikuti rangkaian tes, mahasiswa terlebih dahulu mendapatkan sosialisasi terkait dengan pengisian talent maping oleh Metta Paramita, Psikolog.,CBTD.,CBA.
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta menjelaskan bahwa penerapan formulasi ini pada mahasiswa semester 1 agar mahasiswa mampu memilih jalan karir yang sesuai dengan kemampuan.
“Dengan mengikuti tes pemetaan bakat ini maka akan lebih mudah mendorong mengetahui peluang kerja yang tepat sesuai dengan potensi yang dimiliki. Baik itu seorang job seeker yang siap ditempatkan disemua lini pembangunan pertanian Indonesia maupun sebagai job creator,” papar Purwanta.
Ia pun menambahkan bahwa tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini, juga untuk membuat klasterisasi terhadap mahasiswa, sehingga berbagai kegiatan kemahasiswaan yang akan dilakukan oleh Polbangtan Manokwari akan tepat sasaran dan benar-benar dibutuhkan oleh mahasiswa sesuai minat dan atau bakatnya. (MRN/RR/ON).