Orideknews.com, MANOKWARI – Mahasiswa sebagai kelompok generasi terdidik memiliki posisi strategis dalam menjadikan dirinya sebagai bagian dari perkembangan dan pertumbuhan generasi usia emas atau bonus demografi dimasa mendatang.
Sebagaimana diketahui, Indonesia akan mendapatkan Bonus Demografi pada tahun 2020-2030. Bonus ini bisa jadi berkah bahkan tidak menutup kemungkinan menjadi malapetaka manakala penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama dikalangan anak-anak bangsa usia produktif tidak dikelola dengan serius dan profesional.
Dalam menghadapi bonus demografi mahasiswa dapat menjalankan dan memaksimalkan perannya melalui upaya peningkatan kualitas dirinya. “Ini perlu dilakukan agar mereka menjadi generasi yang kuat dan memberikan kontribusi bagi pembangunan masyarakat dan bangsa Indonesia di masa depan. Jadilah orang yang tidak menjadi beban negara, untuk itulah sukseskan program PWMP,” kata kepala pusat penyuluhan pertanian dan pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian, Dr. Ir. Siti Munifah, M.Si, saat memberikan motivasi kepasa mahasiswa STPP Manokwari, Selasa (24/4).
Oleh karena itu, lanjut dia, peningkatkan kemampuan dan kualitas diri generasi muda, termasuk mahasiswa sangat penting dilakukan. Pendidikan dan pembekalan skill kepada anak-anak menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh bangsa ini jika ingin menjadi salah satu pemain utama dalam dinamika global. Pendidikan adalah investasi yang tidak boleh diabaikan oleh bangsa ini.
“Tantangannya apakah angkatan usia produktif mampu menjadi modal pembangunan atau sebaliknya malah jadi beban pembangunan, oleh karenanya harus disiapkan dari sekarang. Salah satu sektor yang bergerak dalam penyiapan SDM yaitu dunia pendidikan,” ucapnya.
Sebagai generasi sekarang tidak bisa hanya mengandalkan materi yang diperolah dari bangku kuliah saja. Tetapi, harus pandai mengoperasikan internet, agar dapat mengakses informasi dari internet.
Selain memberikan motivasi, Munifah juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa, dengan memberikan hadiah bagi mahasiswa yang mampu menjawab pertanyaan terkait bonus demografi. Tutupnya. (EY/ON).