Orideknews.com, MANOKWARI – Kepala pusat penyuluhan pertanian dan pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian, Dr. Ir. Siti Munifah, M.Si memberikan kuliah umum kepada mahasiwa Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Manokwari, Selasa (24/4) di Aula STPP Manokwari.
Dalam pemaparan materinya pada kuliah umum “strategi penyuluhan di era milenia”, Munifah meminta lulusan STPP harus menjadi penyuluh sekaligus pelaku wirausaha atau enterpreneur pertanian. Ini menjadi sangat penting agar nantinya lulusan STPP tidak lagi berpikir hanya menjadi penyuluh berstatus pegawai negeri sipil (PNS).
“Lulusan STPP adalah generasi muda pertanian yang memiliki potensi besar untuk memajukan pertanian. Jadi, selain menjadi penyuluh, harus bisa juga menjadi enterpreneur muda.” Tuturnya.
Dikatakan, sektor pertanian akan menarik dan menghasilkan beragam produk pertanian bernilai ekonomis tinggi yang memiliki daya saing di pasar internasional. Sehingga ekspor pangan Indonesia makin meningkat.
Selain itu, juga dapat mengubah pengetahuan petani dan terus berinovasi melahirkan inovasi teknologi atau terobosan memajukan pertanian. Ini sangat sejalan untuk mensukseskan kedaulatan pangan sehingga Indonesia menjadi lumbung dunia tahun 2045.
Menurutnya, generasi muda yang dicetak di STPP harus siap mengambil alih tongkat estafet untuk bangkitkan pertanian sekaligus mensejahterakan petani. Setiap mahasiswa STPP agar fokus untuk ahli pada satu bidang atau komoditas tertentu.
Dirinya mengungkapkan upaya menumbuhkan minat generasi muda yakni dengan mengubah paradigma bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang menarik dan menjanjikan. Kemudian, menanamkan kebutuhan akan kebutuhan pangan nasional selain juga menjadi pelaku usaha dan penentu kebijakan di bidang pertanian.
“Program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) tahun ini telah mamasuki tahun kedua. Tujuannya untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat, keterampilan dan jiwa kewirausahawan generasi muda di bidang pertanian,” Tutupnya. (EY/ON