
Orideknews.com, Manokwari, – Kader Posyandu menjadi ujung tombak dalam upaya pencegahan malaria di Kabupaten Manokwari. Hal ini disampaikan oleh Utami, SKM, staf Promkes (Promosi Kesehatan) Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari.
Keberadaan kader Posyandu yang aktif menjadi indikator penting keberhasilan program pencegahan malaria dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Utami menjelaskan, pihaknya secara intensif melatih para kader Posyandu agar mampu memberikan penyuluhan efektif tentang pencegahan malaria, termasuk pentingnya meminum obat secara tuntas.
“Kader Posyandu menjadi perpanjangan tangan Promkes dalam menjangkau masyarakat. Tanpa mereka, jangkauan kami akan sangat terbatas,” ujarnya.
Selain pelatihan, Dinas Kesehatan juga menyediakan berbagai media komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) tentang malaria, seperti booklet, spanduk, dan memanfaatkan media sosial.
Upaya pencegahan juga dilakukan melalui peringatan Hari Malaria sedunia setiap bulan Februari yang melibatkan berbagai pihak, tidak hanya Promkes saja.
Lebih lanjut Utami menyampaikan, Dinas Kesehatan mendorong masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup sehat, termasuk menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu dan mengurangi aktivitas di luar rumah saat pergantian waktu sore ke malam.
“Pola istirahat dan pola makan yang teratur juga sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah kekambuhan malaria,” kata Utami Rabu, (26/2/25).
Ia menambahkan, upaya pencegahan malaria di Manokwari tidak hanya berfokus pada pengobatan, tetapi juga pada edukasi dan promosi kesehatan yang melibatkan aktifitas kader posyandu secara intensif. (ALW/ON).
