Orideknews.com, Manokwari – Mantan Kepala SMA Oikoumene Manokwari, Drs. Arius Mofu, menyampaikan pernyataan terkait isu yang berkembang seputar ijazah calon kandidat Bupati Manokwari Selatan, Maxsi Nelson Ahoren.
Dalam suatu kesempatan belum lama ini, Mofu menegaskan bahwa alumni SMA Oikoumene harus berperan aktif dalam menjaga reputasi baik sekolah, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan pada tahun 2024.
Mofu mengungkapkan kebanggaannya terhadap lulusan SMA Oikoumene yang telah meraih kesuksesan di berbagai bidang, termasuk politik.
Ia menekankan bahwa pendidikan yang diperoleh di SMA Oikoumene tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga membangun karakter dan integritas para siswanya.
Dalam konteks ini, Mofu berharap agar alumni sekolah tersebut tetap setia pada nilai-nilai yang telah ditanamkan selama masa pendidikan mereka.
Isu yang muncul terkait ijazah Maxsi Nelson Ahoren telah memicu berbagai spekulasi dan perdebatan di masyarakat, yang banyak dibahas baik di media massa maupun di platform media sosial.
Menanggapi hal ini, Mofu meminta agar alumni SMA Oikoumene tidak terjebak dalam memproduksi narasi-narasi negatif yang dapat merusak citra sekolah.
“Kita harus menjaga nama baik SMA Oikumene. Isu-isu yang bersifat saling menjatuhkan hanya akan mencoreng reputasi kita sebagai alumni,” ujar Mofu.
Lebih lanjut, Mofu menegaskan bahwa, baik Bupati Mansel saat ini, Markus Waran, maupun calon bupati yang tengah dibicarakan, Maxsi Nelson Ahoren, adalah lulusan dari SMA Oikumene. Oleh karena itu, menurutnya, tidak seharusnya isu yang berkaitan dengan ijazah dijadikan senjata politik dalam kampanye.
Ia mendorong semua pihak untuk mendiskusikan visi dan misi para kandidat dengan cara yang konstruktif, bukan dengan cara yang bertujuan untuk merendahkan satu sama lain.
Mofu menyoroti pentingnya pendidikan dalam membentuk pemimpin yang berkualitas, dan ia berharap agar semua alumni SMA Oikoumene dapat bersatu untuk mendukung calon-calon yang memiliki integritas dan komitmen terhadap pembangunan daerah.
Dalam pandangan mantan Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat ini, kampanye yang sehat dan beradab adalah kunci untuk menciptakan atmosfer politik yang positif, yang pada akhirnya akan bermanfaat bagi masyarakat.
Mofu berharap agar semua pihak, terutama para alumni SMA Oikoumene, senantiasa mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan saling menghormati.
“Mari kita tunjukkan bahwa kita adalah alumni yang berkelas, yang mampu menjaga marwah almamater kita tanpa terlibat dalam politik yang merusak,” tambahnya.
Mofu berpesan agar pernyataan yang disampaikannya dapat menggugah kesadaran para calon kandidat dan pendukungnya untuk lebih bijaksana dalam berpolitik, serta mengingat kembali tujuan utama dari pemilihan, yaitu untuk mensejahterakan masyarakat Manokwari Selatan. (ALW/ON).