Orideknews.com, Manokwari, – Yayasan Teluk Doreri Berkarya, konsisten dalam pelestarian budaya dan pengembangan sosial di Papua Barat secara khusus di Kabupaten Manokwari.
Ketua Yayasan Teluk Doreri Berkarya, Mercy Meyland Rumadas nyatakan dukungan penuh terhadap budaya Yosim Pancar (Yospan) sebagai upaya untuk memastikan kelanjutan generasi Papua di masa mendatang.
Melalui lomba Yospan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Persekutuan Anak Muda (PAM) Jemaat Elim Kwawi (JEK) ke-141 tahun, ia menilai momen itu memperkuat identitas budaya lokal di tengah tantangan globalisasi yang kian meningkat.
Ia menekankan, budaya Yospan yang merupakan bagian integral dari warisan budaya masyarakat Papua, dikenal melalui seni tari, musik, dan ritual yang kaya makna.
Pihaknya berkomitmen untuk menghidupkan dan melestarikan berbagai aspek budaya ini agar dapat diwariskan kepada generasi penerus.
Yayasan, kata Mercy percaya bahwa pelestarian budaya adalah kunci untuk menjaga keunikan dan keberagaman yang dimiliki oleh masyarakat Papua.
“Pentingnya peran budaya dalam membangun karakter dan identitas generasi muda Papua. Yospan bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga merupakan sumber inspirasi yang dapat membentuk pola pikir dan tindakan anak-anak Papua,” terang Ketua Yayasan Teluk Doreri Berkarya yang menjadi sponsor Yospan Pamjek ke-141 tahun tersebut.
“Dengan mengenal dan memahami budaya, generasi muda akan memiliki jati diri yang kuat, yang dapat menjadi fondasi bagi kemajuan masyarakat Papua di masa depan,” ungkap Mercy lagi.
Yayasan Teluk Doreri mendorong Pemerintah daerah agar menaruh perhatian bagi para seniman muda.
“Harapannya ada pengintegrasian pembelajaran tentang budaya lokal dalam kurikulum pendidikan, sehingga anak-anak dapat lebih mengenal dan mencintai warisan budaya mereka, apagi tantangan globalisasi ini maki pesat,” pinta Mercy usai menyerahkan hadiah kepada para juara Yospan di halaman GKI Elim Kwawi, Manokwari.
Dukungan terhadap budaya Yosim Pancar juga mencakup upaya untuk melibatkan masyarakat dalam proses pelestarian ini. Yayasan Teluk Doreri menyadari bahwa tanpa partisipasi masyarakat, upaya pelestarian budaya tidak akan berjalan efektif.
Oleh karena itu, Mercy mengajak tokoh masyarakat, pemuka agama di tanah Papua, dan orang tua untuk berperan aktif dalam mengajarkan nilai-nilai budaya kepada anak-anak mereka.
Ia berharap melalui dukungan gelaran Yosap Pamjek, generasi muda Papua dapat tumbuh dengan pemahaman yang mendalam tentang budaya mereka, sehingga mampu membawa nilai-nilai luhur tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari dan mengembangkan masyarakat Papua yang lebih sejahtera di masa mendatang. (ALW/ON)