Orideknews.com, Papua Barat, – Sebagai dukungan pengembangan sektor pertanian di Indonesia Timur, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari meluncurkan Program Sinergitas Kampus Membangun Kampung (Pro Si Kampung), di Kampung Desay, Distrik Prafi, Manokwari, Kamis (02/11/2023).
Program tersebut sebagai merupakan inovasi yang dicanangkan dalam penerapan hasil penelitian pertanian melalui pengabdian kepada masyarakat untuk mewujudkan ketahanan pangan di Tanah Papua.
Sebagaimana dikatakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi bahwa inovasi sangat diperlukan untuk menggenjot produktivitas pertanian.
“Harus ada inovasi untuk menggenjot produktivitas, sehingga kesejahteraan petani pun bisa ditingkatkan. Dan ini menjadi tujuan pertanian, selain tentunya menyediakan pangan bagi masyarakat,” sebut Dedi.
Cita-cita mulia tersebut terus diupayakan agar dapat tercapai oleh Polbangtan Manokwari, salah satunya dengan adanya proyek perubahan Pro Si Kampung. Pada penerapannya, sinergi yang terbangun antara penelitian dan pengabdian kepada masyarakat akan dilaksanakan melalui Sekolah Lapang (SL).
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta menjelaskan, Pro Si Kampung merupakan branding kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat agar dapat membantu petani secara langsung untuk meningkatkan produktifitas pangan yang berkelanjutan sehingga kesejahteraan petani dapat tercapai.
“Ini merupakan kegiatan rutin sudah dilakukan disejumlah kampung dan distrik seperti Kampung Mokwam, Distrik Prafi dan Sidey. Kegiatan yang dilaksanakan ini juga untuk mendukung pemerintah daerah khususnya dalam pengembangan pertanian dan tanaman pangan,”ujar Purwanta.
Selain itu, Kegiatan yang dilaksanakan tersebut juga sebagai tindak lanjut program Kementerian Pertanian dalam pemanfaatan pupuk organik yaitu Gerakan Pertanian Pro Organik (Genta Organik) karena pemanfaatannya lebih aman dibandingkan pupuk kimia.
Mendapat dukungan dan apresiasi dari Pemerintah Daerah, Staf Ahli bupati bidang pemerintahan dan Otonomi khusus, Yonadap Sraun yang hadir mewakili Bupati Manokwari mengungkapkan, saat ini daerah diperhadapkan pada persoalan kemiskinan eskteeam dan ketahanan pangan.
“Dengan kondisi perubahan iklim saat ini membuat sejumlah daerah menahan pasokan pangannya karena terancam gagal panen. Ketahanan pangan dan pertanian menjadi tumpuan kehidupan masyarakat,” bebernya.
Yonadap menegaskan bahwa dibutuhkan tindakan strategis seperti yang dilakukan oleh Polbangtan Manokwari untuk membantu para petani keluar dari permasalahan yang dihadapi.
“Petani kita sangat membutuhkan inovasi-inovasi di bidang pertanian yang dapat dihasilkan oleh lembaga pendidikan melalui penelitian-penelitian dan program pemberdayaan masyarakat petani, serta tidak lupa peran stakeholder lainnya melalui berbagai program kegiatan yang dapat membantu petani kita.”ungkapnya
Peluncuran Pro Si Kampung diwarnai demo pembuatan pupuk dan penanaman sejumlah tanaman jenis holtikultura yang disaksikan langsung oleh seluruh stakeholder dan petani yang hadir. (MRN/RR/ON).