Ketua DPD Gerindra Provinsi Papua, Yanni SH ketika menyalurkan hak suaranya di TPS 01 Kelurahan Mandala, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Rabu (17/4).
Menurut Srikandi Partai Gerindra ini, 17 April adalah hari yang disambut dengan penuh semangat dengan harapan baru hampir seluruh masyarakat Indonesia baik di Papua, khususnya di Kota Jayapura.
“Momen ini sangat penting sehingga saya pun tadi pagi jam 10.15 WIT mencoblos di TPS 01 Kelurahan Mandala, Distrik Jayapura Utara yang ada di depan rumah saya. Tetapi ternyata TPS itu telah berubah, yang mana sebelumnya kita berapa kali melakukan pencoblosan di tempat itu. Kini TPS 01 berubah dan lokasinya pun berubah agak jauh dari rumah,” kata Yanni di TPS 01 Kelurahan Mandala, Distrik Jayapura Utara, Rabu (17/4/2019).
Dikatakan, dalam pengamatannya di TPS 01, dimana jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT), sehingga terjadi pergeseran TPS.
“Jadi saya bersama anak saya, dr. Irene harus berjalan agak jauh menuju TPS 01 untuk melakukan pencoblosan disitu,” ujar Yanni.
Bahkan Yanni menyebut, suasana pencoblosan di TPS 01 Kelurahan Mandala, cukup ramai karena antusias masyarakat untuk menyalurkan hak suaranya begitu besar.
Setelah melakukan pencoblosan, Yanni melanjutkan perjalanan menyelusuri Kota Jayapura untuk memantau jalannya pesta demokrasi yang dilakukan hari ini di Kota Jayapura.
Dimana dirinya menemukan banyak masyarakat yang sedang antri di TPS-TPS, tetapi tidak ada tanda-tanda suatu kegiatan pencoblosan.
“Setelah kita cek ternyata di TPS-TPS ini tidak ada logistik dan surat suara, sementara waktu sudah menunjukkan jam 10.30 WIT,”ungkapnya.
Kata Yanni, dari info yang dirinya dapatkan bahwa logistik untuk di Distrik Jayapura Selatan semuanya mengalami keterlambatan sehingga belum bisa dilaksanakan dan informasi dikatakan bahwa pencoblosan hari ini batal dan akan dilanjutkan besok, Kamis, (18/4/2019)
“Ini sesuatu yang menurut kami tidak lazim, sebab Kota Jayapura ini adalah ibu kota Provinsi Papua, kalau semua transportasi dibandingkan di kabupaten yang berada di wilayah Pegunungan yang geografisnya susah di jangkau, itu kita bisa pahami dan mengerti. Jadi seharusnya kendala ini tidak terjadi di Kota Jayapura,”katanya lagi.
Lanjut Yanni, sehingga perlu di dalami apa yang menjadi kendala sehingga keterlambatan pendistribusian logistik bisa terlambat.
Tak hanya itu, Yanni menyebutkan bahwa Gubernur Papua, telah memberikan komentar terkait dengan keterlambatan logistik, dimana Gubernur akan memanggil KPU untuk meminta kejelasan soal tersebut.
“Nah, inikan sesuatu yang sangat tidak lazim, kok bisa terjadi seperti itu. Tetapi tentunya kita berfikiran positif untuk mencari tahu, apa kendalanya dan masalahnya,” jelasnya.
Pada kesempatan ini, Yanni pun menghimbau dengan adanya masalah seperti ini, Partai Gerindra harus tetap waspada jangan sampai terjadi potensi-potensi yang merugikan partai-partai, khususnya Partai Gerindra.
“Tapi saya yakin bahwa semuanya akan berjalan lancar dan penuh demokrasi. Sebab kita semua menjunjung suatu kejujuran,” ucapnya.
Apalagi kata Yani, inilah saatnya Masyarakat menentukan pimpinan. Baik presiden, anggota DPR RI, DPD RI, DPR P,rovinsi dan DPR Kabupaten/Kota.
“Ini menjadi tanggungjawab kita semua sebagai penyelenggara, peserta, serta masyarakat untuk sama-sama mengawal, supaya pemilihan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar,” harapnya.
Ditambahkan, jika pihaknya juga akan melakukan pengecekkan di kabupaten-kabupaten melalui pengurus Gerindra yang berada di 29 kabupaten/kota. (YAN/ON)