Orideknews.com, MAMBRAMO RAYA – Penanggungjawab operasional PLTD Kasonaweja, Edy Kasman mengaku pemadaman listrik di kabupaten Mamberamo Raya, khususnya di Kasonaweja akhir-akhir ini disebabkan karena terjadi overload mesin PLTD Kasonaweja.
Hal ini kata dia akibat bertambahnya rumah penduduk dan kios-kios pedagang yang menggunakan listrik dalam jumah besar. Selain itu, juga banyaknya penyambungan liar yang dilakukan masyarakat dan pedagang kios tanpa sepengetahuan pengelola PLTD.
“Padahal tindakan ini sangat berbahaya bagi masyarakat karena bisa menyebabkan korsleting listrik dan terjadi kebakaran,” jelas Kasman pada awak media Selasa, (2/10/2018).
Menurut Kasman, kemampuan mesin PLTD yang tersedia di Kasonaweja sudah tidak mampu saat banyak pemaikaan listrik pada malam. Itu dikarenakan kapasitas mesin PLTD yang tersedia hanya memiliki 500 KVA, sementara beban kebutuhan masyarakat dalam menggunakan listrik dimalam hari melebihi 500 KVA.
” Sering kali kalau lampu mati yang jadi sasaran dan di marah-marah masyarakat kami, sebagai pengelola PLTD. Padahal masyarakat tidak tahu yang sebenarnya bahwa kapasitas mesin yang ada ini sudah tidak sanggup lagi menyuplay listrik kemasyarakat, karena kapasitas mesin sudah tidak mampu, sehingga saya sebagai penanggungjawab juga tidak paksakan mesin, kalau dipaksakan akirnya mesin yagg rusak dan terjadi pemadaman,” ucap Kasman.
Dikatakannya, untuk mengatasi sejumlah persoalan listrik yang dihadapi pengelola di PLTD Kasonaweja, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan penertiban jaringan listrik diseluruh rumah-rumah masyarakat dan pedagang kios serta warung makan yang tersebar di Kasonaweja, dengan melibatkan tim gabungan yang terdiri Satpoll PP, pihak Kepolisian, pengelola PLTD dan Dinas terkait.
Dari hasil penertiban jaringan tersebut, kata Kasman, pihaknya akan melaporkan ke Bupati untuk ditindaklanjuti. “Pemadaman listrik juga dikarenakan keterlambatan BBM dari Biak. Namun, ini jarang terjadi,” tuturnya.
Sementara itu, Teknisi PLTD Kasonaweja, Herman menjelaskan seiring bertambahnya jumlah penduduk, dan kios-kios pedagang, maka sebaiknya Pemerintah Daerah sudah harus mengantisipasi dengan menambah daya dengan mesin baru dengan kapasitas yang lebih besar sekitar 800-1000 KVA.(LIE/ON)