Minggu, Juni 22, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Dukung Dua Ivent Gerejawi, Ferry Auparay Desak Pemprov Papua Barat Prioritaskan Revitalisasi PPI

Orideknews.com, Manokwari, — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat, Ferry Auparay, meminta Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan Wakil Gubernur Mohamad Lakotani untuk memberikan perhatian serius terhadap kesejahteraan dan infrastruktur nelayan di Papua Barat.

Ia mengingatkan pentingnya penyediaan fasilitas infrastruktur seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) nelayan dan rantai dingin (cold storage) yang memadai sebagai kebutuhan mendesak masyarakat pesisir.

Menurut Ferry, persoalan keterbatasan akses terhadap BBM bersubsidi dan es batu telah menjadi keluhan umum di berbagai kabupaten pesisir, seperti Manokwari, Teluk Wondama, Manokwari Selatan, Teluk Bintuni, hingga Kaimana. Masalah ini, katanya, berdampak langsung pada produktivitas nelayan serta distribusi hasil tangkapan.

“Saya minta Gubernur dan Wakil Gubernur memberi perhatian khusus dalam APBD 2025 dan 2026 untuk mendukung kehidupan nelayan, terutama dalam penyediaan fasilitas cold storage dan BBM yang layak,” ujar Ferry Auparay, Senin (9/6/25).

Ferry juga meminta revitalisasi Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di empat kabupaten, yakni Kaimana, Fakfak, Manokwari, dan Teluk Wondama. Khusus untuk Manokwari dan Teluk Wondama, Ferry mengingatkan urgensinya karena kedua daerah tersebut akan menjadi tuan rumah dua agenda besar Gerejawi.

“Teluk Wondama akan menghadapi dua event besar yaitu Satu Abad GKI di Tanah Papua pada akhir 2025 dan Sidang Raya Sinode GKI pada 2027. Butuh kesiapan logistik yang matang, terutama untuk pasokan makanan segar,” katanya.

Ia mengingatkan bahwa, pengalaman dari Sidang Raya Sinode GKI sebelumnya di Waropen menunjukkan banyak kendala dan evaluasi dalam penyediaan logistik makanan karena minimnya infrastruktur penyimpanan.

“Ini akan melibatkan puluhan ribu orang, termasuk tamu dari luar negeri. Kalau kita tidak siapkan dari sekarang, kita akan kesulitan menyediakan makanan segar dalam jumlah besar,” tegas Ferry.

Fasilitas cold storage yang dimaksud tidak hanya diperuntukkan untuk menyimpan hasil tangkapan laut, tetapi juga daging, telur, sayur, bumbu, dan bahan makanan lainnya.

Menurut Ferry, setelah event besar tersebut selesai, PPI yang direvitalisasi akan tetap berfungsi untuk mendukung kehidupan ekonomi nelayan dan masyarakat lokal.

“PPI ini tidak hanya untuk event, tapi setelah itu akan jadi milik masyarakat nelayan. Ini investasi jangka panjang yang sangat penting,” tambahnya. (ALW/ON).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)