Minggu, Juni 22, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Pemkab Manokwari Gelar Workshop Evaluasi Kemitraan Layanan Imunisasi di Fasilitas Kesehatan Swasta

Orideknews.com, Manokwari, – Pemerintah Kabupaten Manokwari melalui Dinas Kesehatan menggelar Workshop Monitoring dan Evaluasi Kemitraan Pemerintah-Swasta dalam Layanan Imunisasi di fasilitas kesehatan swasta dan rumah sakit, Kamis (15/5/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan cakupan dan kualitas imunisasi di daerah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, Marthen Rantetampang, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah peduli terhadap masalah kesehatan, khususnya terkait kesehatan ibu dan anak.

“Imunisasi adalah salah satu upaya preventif yang sangat penting untuk melindungi bayi dan anak dari penyakit menular serius yang dapat menyebabkan kecacatan hingga kematian. Penyakit-penyakit tersebut termasuk dalam kategori Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I),” ujarnya.

Ia mengungkapkan, berdasarkan data PWS-SAKTI Papua Barat hingga Maret 2025, cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Kabupaten Manokwari baru mencapai 15,7%, dari target kumulatif 25%. Sementara cakupan Imunisasi Baduta Lengkap (IBL) berada di angka 12,2%. Selain itu, kelengkapan laporan dari puskesmas se-Kabupaten Manokwari masih berada di angka 61%, yang dinilai masih tergolong under-reported.

“Ini menjadi tantangan bersama. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama yang erat antara Dinas Kesehatan, puskesmas, dan seluruh fasilitas kesehatan, baik milik pemerintah maupun swasta, agar cakupan imunisasi meningkat dan target nasional bisa tercapai,” tegas Marthen.

Menurutnya, kemitraan strategis dengan sektor swasta terbukti mampu memperluas jangkauan pelayanan imunisasi. Namun, untuk memastikan efektivitas kolaborasi tersebut, dibutuhkan sistem monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan, transparan, dan akuntabel.

“Workshop ini bukan hanya ajang berbagi informasi, tetapi juga menjadi ruang evaluasi bersama. Kita perlu menelaah apa yang sudah berjalan baik, mengidentifikasi kendala, dan menyusun strategi yang lebih tepat ke depan,” kata Marthen.

Ia berharap, kegiatan ini menghasilkan rekomendasi yang konkret dan aplikatif untuk mendukung penguatan layanan imunisasi, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam menciptakan generasi yang sehat dan terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Sementara itu, Ketua Panitia, Sula Thesia yang juga menjabat sebagai Penanggung Jawab Program Imunisasi Dinkes Manokwari, menyampaikan bahwa hingga saat ini terdapat 14 fasilitas kesehatan dan rumah sakit—baik swasta maupun pemerintah—yang telah mendapatkan pelatihan pelayanan imunisasi rutin sejak tahun 2023.

“Pelatihan ini bertujuan membekali fasilitas pelayanan kesehatan swasta agar dapat turut serta memberikan layanan imunisasi. Dinas Kesehatan bersama mitra, HAKLI Papua Barat dan UNICEF, berharap kemitraan ini terus diperluas,” jelas Sula.

Ia menyebut, dalam rangka menindaklanjuti pelatihan tersebut, telah dilakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pada 6–7 Mei 2025 ke 12 fasilitas kesehatan. Hasil Monev tersebut kemudian didiseminasikan dalam workshop ini yang juga menjadi sarana peningkatan kapasitas petugas imunisasi.

“Pertemuan ini juga menjadi forum untuk mempererat kemitraan antara fasilitas kesehatan swasta dan pemerintah dengan Dinas Kesehatan Manokwari,” ungkap Sula.

Workshop ini kata dia, bertujuan untuk Meningkatkan pemahaman peserta mengenai kebijakan nasional dan lokal tentang imunisasi serta kemitraan layanan kesehatan, Mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam pelaksanaan kemitraan.

“Meningkatkan keterampilan peserta dalam memfasilitasi koordinasi dan monitoring kemitraan imunisasi. Menyusun rencana tindak lanjut pelaksanaan kemitraan di masing-masing wilayah kerja peserta,” ucapnya.

Kegiatan ini diikuti oleh 36 peserta yang terdiri dari tenaga kesehatan, pengelola imunisasi, dan perwakilan fasilitas kesehatan. Seluruh pembiayaan kegiatan didukung oleh UNICEF melalui kemitraan dengan HAKLI Provinsi Papua Barat. (ALW/ON).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)