Minggu, Mei 25, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

PT Ebier Suth Cokran dan Pokja Papua Produktif BP3OKP Bahas Pengembangan Koperasi di Mansel

Orideknews.com, Manokwari, — PT Ebier Suth Cokran bersama Kelompok Kerja (Pokja) Papua Produktif, Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Perwakilan Papua Barat, menggelar audiensi di Manokwari.

Pertemuan ini menjadi ajang awal untuk saling mengenal antara pihak koperasi dan perusahaan serta membahas arah pengembangan ke depan.

Perwakilan Pokja Papua Produktif, BP3OKP, Drs. Lalu Suprapta menjelaskan, audiensi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dukungan yang dibutuhkan guna memperkuat koperasi dan PT Ebier Suth Cokran dalam pemberdayaan masyarakat asli Papua di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel).

“Ini adalah bagian dari misi pemerintah pusat dalam pembangunan daerah Otsus dan berkaitan erat dengan misi Pokja Papua Produktif. Kami ingin mendorong setiap kabupaten di Papua Barat agar memiliki produk unggulan berbasis potensi wilayahnya,” ujar Suprapta kepada wartawan.

Sementara itu, Anggota Pokja Papua Produktif, BP3OKP, Viktor Toansiba menambahkan, pengembangan koperasi dan PT Ebier Suth Cokran telah masuk dalam Rencana Pembangunan Nasional melalui Bappenas sejak 2024.

Ia menyebut telah ada respons positif dari Bappenas terkait alokasi anggaran pengembangan ke depan.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk menindaklanjuti perencanaan ini. Pengembangan tidak hanya di Mansel, tapi juga kabupaten lain di Papua Barat,” katanya.

Board commissioner, PT Ebier Suth Cokran, Anna Van Paddengburg

Board commissioner, PT Ebier Suth Cokran, Anna Van Paddengburg, memaparkan struktur manajemen baru perusahaan, termasuk pembentukan koperasi yang melibatkan 40 eks karyawan PT Cokran. Koperasi ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk berpartisipasi dan menerima dukungan dana mandiri dari pemerintah daerah.

“Visi kami adalah membuka lapangan kerja demi pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan berkelanjutan dengan tetap menjaga kelestarian alam,” jelas Anna.

Misi perusahaan, lanjut Anna, adalah mendukung pembangunan ekonomi hijau yang berkelanjutan, berpihak pada masyarakat dan generasi mendatang.

Saat ini, PT Ebier Suth Cokran mengelola lahan seluas 4.093 hektar milik Pemkab Mansel, dengan 2.000 hektar yang telah digarap 1.200 hektar untuk tanaman kakao dan 800 hektar untuk konservasi.

Anna juga memaparkan skema usulan dana investasi hijau yang ditujukan untuk pengembangan unit usaha di Mansel. Hingga saat ini, Pemkab Mansel telah memberikan hibah sebesar Rp10,55 miliar sejak 2022 hingga 2024, ditambah dukungan alat dari luar negeri.

Sejumlah capaian sejak 2022 meliputi rehabilitasi 200 hektar dengan 850 pohon kakao per hektar, penerapan sistem agroforestri dinamis, penanaman 60 ribu bibit kakao, sertifikasi internasional, peningkatan fasilitas fermentasi, gudang, dan pemasaran. Produksi kakao tercatat mencapai 50 ton selama periode 2022–2024. (ALW/ON)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)