Orideknews.com, MANOKWARI, – Mendorong generasi milenial menjadi sumber daya manusia (SDM) pertanian yang kompeten adalah langkah penting dalam mengembangkan sektor pertanian yang berkelanjutan dan inovatif.
Kementerian Pertanian melalui Pendidikan Vokasi terus berupaya melahirkan generasi muda yang mampu menjadi penggerak kemajuan sektor pertanian.
Dibawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari sebagai salah satu perguruan tinggi vokasi terus berfokus untuk menghasilkan petani muda yang berkualitas.
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi percaya bahwa peningkatan kualitas insan pertanian melalui pendidikan vokasi menjadi tahapan penting untuk menjawab tantangan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri akan SDM pertanian yang profesional, handal dan berdaya saing.
“Berbicara mengenai pertanian itu berbicara tentang SDM, maka pendidikan vokasi harus menghasilkan SDM Pertanian yang mandiri, berdaya saing, dan berjiwa entrepreneurship yang tinggi untuk menggenjot produktivitas pertanian Indonesia,”ujar Dedi.
Mewujudkan amanat tersebut mahasiswa terus dibekali dengan ilmu pengetahuan tentang pertanian dari hulu hingga hilir. Salah satu agenda rutin dalam kegiatan transfer pengetahuan, Polbangtan Manokwari menyelenggarakan Kuliah Umum di gedung Auditorium, Senin (9/10/23).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 228 mahasiswa yang terdiri dari tingkat I dan tingkat II, dengan menghadirkan narasumber Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti yang membahas Strategi menjadi Qualified Job Seeker dan Qualified Job Creator dan CEO Bangun Farm, Persiapan Bangun yang membahas Peluang, tantangan dan tips dalam beternak.
Dalam paparannya, Santi mengatakan bahwa milenial merupakan bagian penting untuk mewujudkan program kementerian pertanian, karena itu pentingnya untuk memberikan dorongan kepada anak muda untuk mencintai dan terlibat langsung dalam sektor pertanian.
“Mahasiswa merupakan bagian dari agen perubahan sehingga harapannya mampu mengubah pertanian konvensional ke pertanian modern. Mahasiswa Polbangtan Manokwari harus bersungguh-sungguh untuk belajar menjadi motor penggerak kemajuan pertanian dengan qualified job seeker dan job creator,” kata Santi.
Lebih lanjut, Santi menjelaskan bahwa pihaknya menyediakan program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) dan Magang Luar Negeri bagi mahasiswa maupun alumni Polbangtan agar bisa mendorong pertumbuhan wirausaha muda pertanian dan menghadirkan tenaga kerja yang bertaraf internasional.
Sementara itu Persiapan Bangun, hadir memotivasi mahasiswa dalam Kuliah Umum tersebut dengan memberikan gambaran untuk menjadi pelaku usaha pertanian dari hulu hingga hilir terkait peternakan ayam. Ia berpesan agar mahasiswa dengan bekal ilmu pengetahuan tidak pernah takut untuk memulai berwirausaha.
Dikesempatan yang sama Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta berpesan agar mahasiswa siap terlibat langsung dalam kemajuan sektor pertanian, selama berkuliah mahasiswa akan dituntun untuk menjadi tenaga kerja pertanian yang siapkan ditempatkan dimana saja atau bahkan mampu menjadi pelaku usaha dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.
“Hal tersebut bisa di dapatkan karena sistem pendidikan yang diterapkan di Polbangtan Manokwari 70 persen praktek dan 30 persen teori. Sehingga mahasiswa memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas dengan melakukan praktek langsung dilapangan,” tandas Purwanta. (MRN/RR/ON).