Orideknews.com, Kaimana, – Delapan orang Tim percepatan pelayanan imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat bersama dua orang pegawai Direktorat Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tiba di Bandara Utarom Kaimana Selasa, (10/10/23) sekira pukul 12.25 WIT.
Tim yang dikoordinir Pengelola Program Imunisasi di Dinkes Papua Barat, Hendrik Marisan itu melakukan audiensi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana.
Hendrik menyampaikan Tim akan melakukan pelayanan imunisasi Covid-19, Tetanus Difteri (Td) Wanita Usia Subur (WUS), pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) dan skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) di Puskesmas Lobo, Distrik Kaimana, kabupaten Kaimana Rabu, (11/10/23).
“Kegiatan ini dalam rangka mencegah stunting yang sesuai dengan surat instruksi dari Gubernur,” ungkapnya.
Kegiatan kesehatan yang akan dilaksanakan di lapangan adalah pelayanan untuk kelompok remaja dalam ini melakukan pemeriksaan status imunisasi.
“Jika ada yang kurang lengkap akan dilakukan penyuntikan untuk melengkapi status imunisasinya. Untuk program imunisasi, kami sasarannya pada wanita usia subur,” jelas Hendrik.
Selain program imunisasi ada juga program pelayanan penyakit tidak menular (PTM). Akan dilakukan pemeriksaan pola makan remaja, status konsumsi alkohol dan rokok.
“Pola makannya seperti apa, kami akan melakukan edukasi. Untuk program gizi, kami juga ada membawa obat Tablet Tambah Darah khusus perempuan. Sedangkan laki-laki kita akan melakukan pemeriksaan tinggi badan, berat badan untuk mengetahui status gizi mereka,” rinci Hendrik.
Dari hasil pelayanan yang akan dilakukan, menurut Hendrik, kemudian feedback-nya kepada sekolah dan pemerintah untuk ditindaklanjuti.
“Teman-teman dari Kementerian Kesehatan dalam rangka untuk melihat daerah yang jauh, bagaimana pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Kaimana terutama di Puskesmas yang jauh,” terang Hendrik.
Ia menambahkan, Tim Kemenkes ingin melihat status imunisasi di wilayah kabupaten Kaimana, terutama di daerah terpencil.
“Apa kendala mereka bagaimana rantai dingin yang ada di lapangan seperti apa, bagaimana pelayanan teman-teman dilapangan? akan menjadi tindaklanjut, sehingga kedepannya ada perubahan pelayanan kesehatan di Papua Barat terutama di Kaimana,” beber Hendrik.
Sementara Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kaimana, Jubair Rumakat mengapresiasi kedatangan Tim di Kaimana.
Ia berharap tujuan kedatangan Tim ke Puskesmas Lobo untuk melihat status imunisasi, pola makan, gizi serta pengecekan stunting akan menjadi gambaran daerah terpencil yang ada di wilayah puskesmas di Kaimana.
“Kira-kira ada hal-hal yang memang masih janggal atau apapun itu, akan menjadi informasi baik untuk jadi pembelajaran kedepan khusus di Puskesmas Lobo,” tutup Jubair. (ALW/ON).