Orideknews.com, MANOKWARI, – Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manokwari, Bons Rumbruren mengatakan, banjir yang terjadi belum lama ini di Manokwari disebabkan maraknya permukiman di bantaran kali.
Misalkan, kata Rumbruren, disepanjang lembah hijau, kompleks Tanimbar hingga ke pasar Wosi.
“Memang curah hujan juga berpengaruh sehingga terjadi banjir di Manokwari. Tapi disisi lain juga karena kelalaian manusia karena pembangunan rumah ditepi kali menyebabkan kali sempit. Dengan kondisi itu maka saat debit air besar maka daerah alirannya akan tersapu air hingga ke rumah penduduk yang berada disekitarnya,” ujar Bons belum lama ini di kantor DPRD Manokwari.
Dia menjelaskan, penyebab meluapnya kali Wosi juga karena semakin gundulnya kawasan penyangga daerah Wosi.
Sebut Rumbruren, perlu dilakukan relokasi warga yang berada disepanjang kali, jika tidak, maka akan selalu terendam air jika hujan dengan intensitas tinggi.
“Kalau tidak pindah dari sana maka setiap hujan pasti banjir, karena di bagian atas juga sudah mulai dibuka untuk pemukiman. Karena masyarakat membeli tanah dari hak ulayat. Kebanyakan orang hanya buat rumah tapi tidak tahu dampak Kedepannya bagaimana. Apalagi disekitar situ tanahnya labil sehingga mudah longsor,” tutur Rumbruren. (ALW/ON)