Bupati Mamberamo Raya Dorinus, Dasinapa, A.Ks, S.Sos didampingi Kapolres AKBP. Aleksander Louw,SH meninjau salah satu Pos PAM dalam rangka 1 Desember 2019.
Kapolres Mamberamo Raya, AKBP. Aleksander Louw, SH Jumat, (29/11/2019) mengungkapkan, momen 1 Desember kadang diperingati beberapa oknum warga masyarakat sebagai hari Malanesia atau HUT OPM.
Untuk mengantisipasi aktivitas yang melanggar hukum pada 1 Desember tersebut, Polres Mamberamo Raya telah mempersiapkan personel keamanan baik TNI maupun Polri di titik-titik yang dianggap rawan terjadi pengelompokan massa, sekaligus membentuk 6 Pos PAM di ibu kota kabupaten Mamberamo Raya yang tersebar di Kasonaweja dan Burmeso.
“Kami memang sudah mempersiapkan anggota kami untuk antisipasi tanggal 1 Desember, namun saya ingatkan lagi kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan hukum, karena akan saya tindak tegas dan dapat merugikan merugikan diri sendiri,” tegas Kapolres.
Kapolres mengaku, sudah memberikan himbauan kepada seluruh jajaran Polsek, maupun Pos Pol yang tersebar dengan dibeckup Kodim 1712 Sarmi untuk meminimalisir dampak-dampak kejahatan yang ingin mengganggu keutuhan wilayah NKRI.
” Ada 6 titik Pos pengamanan gabungan TNI dan Polri yang kita bentuk, dan kita juga tingkatkan pengamanan patroli 24 jam untuk memastikan daerah ini aman, sehingga saya himbau masyarakat tetap tenang dan beraktifitas seperti biasa. Jangan ada yang terprovokasi dengan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab karena sy akan tindak tegas,” beber Kapolres.
Sementara, Bupati Mamberamo Raya Dorinus Dasinapa, A.Ks, S.Sos, menghimbau dan mengharapkan kepada seluruh masyarakat dari air menetes hingga ombak pecah, dari Nadofuai hingga Apawer agar hendaknya tidak mudah terprovokasi melakukan kegiatan yang melawan hukum, karena Pemerintah Daerah akan mendukung penuh langkah kepolisian dalam menindak tegas setiap pelaku yang melakukan kegiatan melawan NKRI berupa pengibaran Bintang Kejora.
“Ini Negara hukum sehingga siapa pun dia yang melakukan kegiatan tanggal 1 desember bertentangan dengan hukum, Pemerintah mendukung. Sehingga masyarakat harus taat dan loyal kepada NKRI, jangan membuat gerakan tambahan lagi karena Mamberamo Raya ini selama ini cukup aman dan damai,” ujar Bupati. (NAPY/ON)