Jasad Lukas pertama kali ditemukan oleh nelayan atas nama Etus Karobaba, saat ditemukan almarhum Lukas dalam keadaan tengkurap dan kedua tangannya berada di air laut.
“Ketika hendak pulang dari memancing ikan melihat ada perahu yg dalam kondisi mesin hidup dan berputar-putar di laut, selanjutnya saksi menghampiri perahu tersebut dan melihat korban dalam keadaan tidur tengkurap dan kedua tangan berada pada air,” kata Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Herry Nahak melalui Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Mathias J Krey, Sabtu, (18/5/2019) melalui keterangan persnya.
Menurut Kabid Humas, saksi Etus Karobaba memadamkan mesin perahu milik korban dan memastikan kondisi korban, lalu setelah saksi yakin korban meninggal dunia saksi melaporkan kejadian tersebut ke kantor basarnas untuk meminta bantuan.
“Saksi mengenal korban akan tetapi tidak mengenal namanya, hanya mengenal korban beralamat di Arfay. Selanjutnya tim basarnas mengevakuasi korban dan membawa korban ke RS. Umum Manokwari untuk di lakukan visum,” ungkapnya.
Kabid Humas menjelaskan bahwa, korban Lukas Ayer diketahui merupakan purnawirawan TNI AD, saat ditemukan korban dalam kondisi meninggal dunia dengan menggenakan baju lengan panjang PDL TNI AD, kaos dalam warna hijau TNI AD, celana pendek abu-abu, topi warna coklat, jam tangan dan cincin.
“Dalam tubuh korban tidak di temukan tanda tanda kekerasan,” ungkap Kabid Humas. (RED/ON)
error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)