Pemeriksaan itu dilakukan di lokasi penjualan takjil disepanjang jalan Wosi, Manokwari, pemeriksaan dilakukan guna memastikan takjil tidak mengandung zat-zat berbahaya yang mengancam tubuh manusia.
“Pengawasan ini dimaksudkan untuk melindungi masyarakat dari takjil yang kemungkinan mengandung bahan berbahaya,” kata Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi pada BPOM Manokwari, Sila Fiqhi Dauati.
Menurutnya, dari total takjil yang diuji menggunakan Rapid Test KIT (alat uji cepat) di mobil laboratorium keliling adalah 191 sampel yang terdiri dari aneka kudapan makanan & minuman, lauk pauk siap saji, dari 38 pedagang kreatif Lapangan di sepanjang Wosi.
“dari pemeriksaan itu hasil pengujian negatif bahan berbahaya atau memenuhi syarat (MS) dan atau bebas dari bahan berbahaya,” ungkapnya.
Pihaknya, kata Sila selain memeriksa juga memberikan tips membeli takjil yang aman, yakni membeli takjil ditempat yang bersih terlindung dari matahari, debu, hujan, angin dan asap. Beli dari penjual yang sehat dan bersih. Pilih takjil yang telah dimasak. Beli takjil yang dipajang, disimpan dan disajikan dengan Baik. Konsumsi Pangan secara Benar. (RED/ON)