Orideknews.com, JAYAPURA – Ketua Panitia Khusus Pemilihan Gubernur Papua (Pansus Pilgub) DPR Papua, Thomas Sondegau akan terus mengawal pelaksanaan Pilgub Papua 2018 hingga penetapan gubernur terpilih dilantik.
Pasalnya, banyak berita hoax yang bermunculan serta saling mengklaim kemenangan pada pilgub Papua yang diduga dapat mengacaukan Papua.
“Banyak berita hoax yang begitu luar biasa dapat mengacaukan kita di Papua. Salah satunya, elit partai dipusat mengklaim kemenangan sepihak. Jadi masyarakat jangan percaya berita hoax,” kata Thomas Sondegau ketika ditemui Orideknews.con di ruang kerjanya, Selasa (03/07/2018).
Bahkan, kata Anggota Komisi IV ini, Pansus Pilgub DPR Papua akan terus memantau pelaksanaan tahapan Pilgub terutama pleno perhitungan perolehan suara masing-masing kandidat dari jenjang PPD, kabupaten hingga provinsi.
Untuk itu, Pansus Pilgub DPR Papua menghimbau dan mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat di Papua untuk bersama-sama menjaga keamanan dan tidak mudah terprovokasi dengan berita-berita yang tidak benar.
Selain itu, Pansus Pilgub DPR Papua juga akan fokus kepada pihak penyelenggara terutama KPUD kabupaten/kota maupun KPU provinsi untuk menentukan hasil perhitungan suara di lapangan.
“Jadi, untuk pemenang Pilgub ini, harus berdasarkan hasil dari KPU. Jadi mari kita sama-sama pantau serta menjaga berita-berita hoax yang nantinya dapat merugikan masyarakat,“ pesan Thomas.
Namun, pihaknya juga berharap dari kedua kandidat maupun partai pengusung dan tim pemenangan untuk tidak saling mengklaim kemenangan.
“Ya, memang boleh-boleh saja mengklaim, tapi lebih jelas dan menjaga data akurat, ya kita percayakan kepada KPU siapa pemenangnya,“ tandasnya.
Ketika disinggung soal adanya klaim menang Pilgub, Thomas Sondegau menyatakan, kalau ini bisa berdampak negatif dan bisa mengorbankan rakyat.
Tetapi lanjut Thomas Sondegau, lebih baik sama-sama, baik kedua kandidat, masyarakat dan pemerintah mengawal proses demokrasi ini hingga penetapan pemenang Pilgub.
“Jadi, semua harus terlibat menjaga dan mengawasi. Mulai dari pleno tingkat PPD, kabupaten/kota dan provinsi, sehingga pada saat penetapan itulah yang menentukan,“ jelasnya.
Namun tambahnya, jika ditemukan masalah, maka ia berharap semua pihak untuk menempuh jalur hukum, tidak perlu mengerahkan massa.
“Ya, sampai hari ini kita memantau dan menjaga Pilgub ini hingga baik-baik saja semua. Saya garis bawahi dari luar orang katakan ada gesekan di Nduga dan Puncak Jaya, itu jelas dari teman-teman kita dari luar, bukan dari masyarakat karena kepentingan Pilkada yang tidak ingin Pilkada berjalan mulus di Papua,“ tandasnya.(abe)
error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)