Minggu, November 9, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Dies Natalis ke-25 UNIPA Jadi Tonggak Transformasi Pendidikan Tinggi di Tanah Papua

Orideknews.com, MANOKWARI Universitas Papua (UNIPA) menandai perayaan Dies Natalis ke-25 tahun 2025 dengan semangat kebersamaan dan inovasi. Rangkaian kegiatan yang berlangsung sejak 28 Agustus hingga 1 November 2025 itu resmi ditutup melalui Rapat Terbuka Senat Universitas Papua, yang digelar di Auditorium UNIPA, Manokwari, Senin (3/11).

Wakil Rektor I Universitas Papua, Dr. Jonni Marwa, selaku Wakil Ketua Panitia Dies Natalis ke-25, menjelaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan tahun ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Rektor UNIPA tertanggal 18 Desember 2024.

Ia menyebut, perayaan kali ini tidak hanya menjadi ajang peringatan usia universitas, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan kreativitas dan semangat sivitas akademika dalam berkarya bagi masyarakat Papua.

“Dies Natalis ke-25 Universitas Papua dilaksanakan dengan tiga tujuan penting: memperingati hari lahir UNIPA, membangkitkan semangat dan kreativitas sivitas akademika, serta memperkuat kolaborasi antara universitas dengan masyarakat Manokwari dan sekitarnya,” ungkapnya.

Rangkaian kegiatan Dies Natalis tahun ini terbagi dalam dua kategori besar, yaitu akademik dan non-akademik. Kegiatan akademik meliputi Seminar Kesehatan dan Layanan Kesehatan Gratis bagi masyarakat Manokwari, Seminar Nasional Pendidikan bagi Orang Papua, serta International Conference on Biological Sciences, Natural Science, and Technology.

Sementara itu, kegiatan non-akademik diisi dengan berbagai lomba olahraga, seni, dan hiburan seperti turnamen bola basket, lomba puisi dan debat, Punipa Run 10 KM, Punipa Esport, Duta Kampus 2025, Punipa Idol, Punipa Choir, serta lomba panahan tradisional. Selain itu, digelar pula Napak Tilas dan Ziarah ke Makam Pendahulu, donor darah, Education Expo, dan Malam Temu Alumni.

Puncak perayaan Dies Natalis ke-25 ditandai dengan peluncuran Punipa Press dan TV Punipa, disertai doa lintas agama serta malam penganugerahan Punipa Award bagi tokoh dan sivitas akademika berprestasi.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor I UNIPA menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam menyukseskan kegiatan, mulai dari jajaran pimpinan universitas, wakil rektor, kepala biro dan lembaga, hingga pemerintah daerah.

“Kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Rektor UNIPA, para Wakil Rektor, jajaran biro, lembaga, serta pemerintah daerah di Papua Barat dan Papua Barat Daya yang telah berkontribusi mendukung kelancaran dan pembiayaan kegiatan Dies Natalis ke-25 ini,” ujarnya.

Ia juga memberikan penghargaan kepada para mitra kerja UNIPA dan tim dari Museum Rekor Indonesia (MURI) yang turut memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan tahun ini.

“Momentum 25 tahun ini menjadi titik penting bagi UNIPA untuk terus bertransformasi menjadi kampus unggul, berdaya saing, dan berakar kuat di tanah Papua,” tambahnya.

Dalam suasana penuh haru dan kebanggaan, Rektor Universitas Papua, Prof. Hugo Warami, menyampaikan refleksi mendalam mengenai perjalanan panjang universitas ini sebagai lembaga pendidikan tinggi di Tanah Papua.

“Banyak hal telah kita lakukan, dan banyak pula yang kita catat sebagai bagian dari sejarah panjang Universitas Papua. Kita semua adalah saksi dan pelaku sejarah itu,” ujarnya.

Rektor menegaskan bahwa peringatan 25 tahun bukan sekadar seremoni, tetapi momentum penting untuk meneguhkan arah masa depan UNIPA sebagai universitas yang terus tumbuh dari timur Indonesia. Ia mengajak seluruh sivitas akademika untuk terus menulis cerita dan karya baru yang akan dikenang dalam perjalanan menuju usia emas UNIPA.

“Malam ini kita menutup usia 25 tahun Universitas Papua, dan besok kita akan memulai hari pertama di tahun ke-26. Dari sinilah kita menulis babak baru sejarah UNIPA,” katanya.

Rektor menyatakan, UNIPA akan terus berkomitmen membangun peradaban pendidikan di Papua yang berakar pada nilai keilmuan, kearifan lokal, dan semangat kebangsaan.

“Kita telah bangkit dari satu abad yang lalu, dan kini tugas kita adalah mengisi abad kedua dengan ilmu, pengabdian, dan peradaban. Pendidikan adalah warisan yang akan menuntun Papua menuju masa depan yang lebih terang,” tegasnya.

Ia mengajak seluruh civitas akademika untuk menjaga semangat kebersamaan dan tanggung jawab dalam membangun universitas ini sebagai pusat ilmu pengetahuan dan cahaya bagi bangsa.

“Universitas Papua ada di timur, dan dari sinilah kita menyalakan terang untuk Indonesia,” tutup Rektor. (ALW/ON).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)