Orideknews.com, Manokwari, — Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, menyampaikan bahwa pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan salah satu program strategis pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari tingkat akar rumput (grassroot).
Hal tersebut ia sampaikan dalam Dialog Monitoring dan Percepatan Pembentukan Mock Up Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang digelar di salah satu hotel di Manokwari, Sabtu (28/6/25).
Menurut Dominggus, program ini sejalan dengan visi Papua Barat sebagai provinsi yang mandiri, sejahtera, dan berkeadilan. Ia mengatakan koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 33 UUD 1945, yang berbasis pada asas kekeluargaan.
“Melalui koperasi, kita dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam kegiatan ekonomi produktif,” ujar Gubernur.
Ia merinci sejumlah manfaat yang dapat diperoleh melalui koperasi desa, antara lain Memperkuat ketahanan pangan melalui sektor pertanian dan perikanan, Meningkatkan akses permodalan bagi pelaku UMKM di desa dan kelurahan, Menciptakan lapangan kerja untuk menekan pengangguran dan urbanisasi serta Melestarikan kearifan lokal Papua Barat dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Lebih jauh, Dominggus berharap melalui Koperasi Desa Merah Putih, potensi lokal dapat dioptimalkan, nilai tambah produk unggulan daerah dapat ditingkatkan, jaringan pemasaran diperkuat, dan ekonomi digital mulai dikembangkan dari tingkat desa.
Gubernur juga mengajak seluruh kepala daerah, camat, dan kepala desa/lurah untuk memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Dukungan tersebut meliputi komitmen politik dalam bentuk regulasi dan kebijakan, alokasi anggaran melalui APBD, pendampingan teknis berkelanjutan, serta monitoring dan evaluasi yang terstruktur.
Kepada masyarakat Papua Barat, Dominggus menyampaikan ajakan untuk berpartisipasi aktif dalam koperasi.
“Koperasi hanya akan berhasil jika mendapat dukungan dan partisipasi penuh dari anggotanya,” ucapnya.
Dikatakannya, dialog ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi momentum untuk mendengarkan aspirasi, mengidentifikasi tantangan, dan merumuskan solusi bersama berbasis pengalaman nyata dan praktik terbaik.
“Dengan semangat gotong royong dan persatuan, saya yakin kita dapat mewujudkan Papua Barat yang lebih sejahtera melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan berbasis koperasi,” pungkasnya. (ALW/ON).