Rabu, Mei 14, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Tingkatkan Produksi Pertanian, Polbangtan Kementan Gandeng Pemda dan Yonif Kembalikan Fungsi Lahan Tidur Kabupaten Merauke

Orideknews.com, MERAUKE, – Optimalisasi Lahan (Oplah) sebagai salah satu program strategis Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan produktivitas dan menjaga ketahanan pangan nasional, terus digencarkan di Kabupaten Merauke.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman telah menekankan bahwa optimalisasi lahan adalah strategi krusial dalam mencapai swasembada pangan dan meningkatkan produksi pertanian.

“Kedaulatan pangan adalah harga mati, sehingga petani harus didukung dengan kebijakan yang mempercepat pemanfaatan lahan secara maksimal,” tegas Amran.

Dalam konteks percepatan swasembada pangan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan kelompok tani untuk memastikan target produksi tercapai.

Arahan tersebut turut ditindaklanjuti oleh Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari sebagai Penanggung Jawab wilayah dengan melakukan koordinasi bersama Pemerintah daerah Kabupaten Merauke dan Yonif TP 802/WMJ untuk kembali mengoptimalkan lahan tidur yang masuk dalam kondisi bero berat pada Oplah 2024, Kamis (08/05/25).

Direktur Polbangtan Manokwari, O’eng Anwarudin menyampaikan bahwa lahan dengan kondisi bero berat memerlukan pengolahan ekstra dengan mobil excavator atau buldozer karena kondisi lahan sudah ditumbuhi pohon-pohon besar sehingga memerlukan tenaga dan biaya ekstra dalam pengolahannya.

“Oplah 2024 seluas 40.000 Ha masih ada yang belum terolah karena bero berat. Salah satunya di Kampung Kaliki, Distrik Kurik seluas 235 Ha baru terolah 75 Ha dan Kampung Winjaya, Distrik Tanah Miring. seluas 900 Ha baru 245 Ha yang terolah,” jelas O’eng.

Ia menyebutkan bahwa lahan yang baru terolah ini masuk SID Oplah tahun 2024 dimana pembangunan konstruksinya sudah selesai 100% diagustus tahun lalu, namun olah lahannya terkendala bero sedang dan berat sehingga tidak dapat terolah. Untuk bisa mengotimalkan maka kami menggandeng Yonif 802/WMJ yang dibekali alat berat.

“Lahan Oplah ini dulunya adalah lahan sawah yang sudah lama tidak termanfaatkan oleh karena itu kita harus Kembali memanfaatkan lahan sesuai peruntukannya sehingga bisa mendukung swasembada pangan,” paparnya.

Hadir dalam agenda koordinasi percepatan Oplah, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun) Kabupaten Merauke, Josefa Louise Rumaseuw menjelaskan bahwa Oplah 2024 ini merupakan kesempatan yang sangat berarti untuk mengembalikan lahan sesuai peruntukannya.

Ia meminta pemilik hak wilayat menyatakan ya atau tidak terkait mengembalikan lahan sesuai fungsinya dan bekerja sama dengan Yonif 802 untuk mengolah lahannya.

Selanjutnya Komandan Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 802/Wimane Mambe Jaya (Yonif TP 802/WMJ) di Merauke, Mayor Inf Ketut Hendra Budihardja menyampaikan siap membantu masyarakat.

Hendra mengatakan bahwa keberadaan Yonif sebagaimana pesan bapak Presiden adalah untuk membantu masyarakat.

“Kami memiliki alat berat yang siap membantu, begitu masyarakat butuh kami siap turun. Kami siap bersinergi dengan Kementerian Pertanian dan Dinas sehingga program pemerintah untuk swasembada pangan dapat terwujud,” sebutnya. (MRN/RR/ON).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)