
Orideknews.com, Manokwari, – Pembangunan pabrik plywood di Papua Barat tengah menjadi harapan baru bagi peningkatan ekonomi masyarakat khususnya di Teluk Wondama, Papua Barat.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat, Jimmy Walter Susanto, menyatakan proses pelepasan kawasan hutan seluas 60 hektar untuk pabrik PT. Wijaya Sentosa masih berlangsung di Kementerian Kehutanan.
Meskipun telah memperoleh rekomendasi Gubernur, perubahan status kawasan hutan tersebut dari hutan produksi menjadi areal penggunaan lain untuk industri memerlukan proses yang panjang.
Pemerintah Provinsi kata dia, berharap prosesnya rampung tahun ini sehingga pabrik dapat beroperasi dan menyerap tenaga kerja lokal.
Pelepasan kawasan hutan ini melibatkan perubahan status lahan dari kawasan hutan menjadi bukan kawasan hutan. Karena kapasitas produksi pabrik di atas 6.000 unit, izinnya berada di bawah kewenangan pemerintah pusat.
“Proses ini diperkirakan terhambat oleh reorganisasi Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, yang menyebabkan beberapa posisi eselon belum terisi,” ungkap Jimmy.
Sementara itu, potensi ekonomi dari pabrik ini mendapat perhatian Anggota DPRP Ferry Auparay. Ia menilai hadirnya pabrik plywood di Dusner, Teluk Wondama, sangat menjanjikan dalam menciptakan lapangan kerja baru, mengingat potensi kayu di wilayah tersebut cukup besar.
Auparay mendesak Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk mendukung penuh investasi ini tanpa memberatkan investor dengan syarat-syarat yang berlebihan.
Dia mengusulkan skema di mana pemerintah daerah baru akan meminta kontribusi setelah perusahaan beroperasi dan memperoleh keuntungan.
Auparay juga merespon ketergantungan ekonomi masyarakat Teluk Wondama pada belanja APBD, terutama untuk proyek-proyek pemerintah.
Politisi ini mendesak Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk segera merancang strategi penciptaan investasi baru guna mengurangi pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Investasi di sektor perikanan dan budidaya skala besar juga dianggap potensial untuk menyerap tenaga kerja di daerah tersebut.
“Jika perusahaan seperti plywood, perikanan, atau budidaya skala besar beroperasi di Teluk Wondama, banyak masyarakat yang akan terserap sebagai tenaga kerja,” jelasnya. (ALW/ON).
