

Orideknews.com, Manokwari, – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari menggelar Millenial Agriculture Forum (MAF) Volume 6 Edisi 5 pada Sabtu, 8 Februari 2025.
Forum yang bertemakan “Peran Penyuluh dan Brigade Pangan Mendukung Swasembada Pangan Nasional” ini menghadirkan berbagai pembicara terkemuka untuk membahas strategi dan tantangan dalam mencapai swasembada pangan di Indonesia.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dr. Idha Widi Arsanti, S.P., M.P., menekankan pentingnya kolaborasi antara penyuluh pertanian dan Brigade Pangan dalam mencapai target swasembada pangan nasional.
Ia menyampaikan arahan Presiden Prabowo untuk mewujudkan swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Kementerian Pertanian, lanjut Dr. Idha, mendorong intensifikasi dan ekstensifikasi melalui peningkatan produktivitas dengan penggunaan benih unggul, teknologi, dan inovasi, serta optimalisasi lahan rawa dan cetak sawah rakyat.
Ia optimistis, dengan upaya-upaya tersebut, Indonesia tak hanya mampu mencapai swasembada pangan, tetapi juga berpotensi menjadi lumbung pangan dunia.
Para narasumber lainnya juga turut memberikan perspektif yang beragam. Elvin Alang, S.P. (Koordinator BPP Tanah Miring) membahas peran strategis Balai Penyuluhan Pertanian dalam pendampingan petani dan peningkatan kapasitas SDM pertanian.
Maryus Romario Bendokbiran (Manager Brigade Pangan Mandiri) menjelaskan kontribusi Brigade Pangan dalam kemandirian pangan dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Aceng Sumarlin (Ketua Gapoktan Usaha Maju) berbagi pengalaman sukses kelompok tani dalam mendukung produksi pangan berkelanjutan. Sementara itu, Dr. Muhammad Amin, S.Pi., M.Si (Kepala Pusat Pendidikan Pertanian) menekankan pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan dan peningkatan kapasitas penyuluh serta kelompok tani.
Direktur Polbangtan Manokwari, Dr. Oeng Anwarudin, S.Pt., M.Si, menjelaskan bahwa MAF selaras dengan program Kementerian Pertanian dalam upaya mewujudkan swasembada pangan.
Ia juga melaporkan perkembangan pembentukan 214 brigade pangan di lahan oplah seluas 40 ribu hektar di Merauke, Papua Selatan, sebagai bagian dari program tahun 2024.
Meskipun menghadapi kendala medan berat dan lahan yang sedang panen, Polbangtan Manokwari menargetkan percepatan penanaman di lahan tersebut. Dari target 40.000 hektar, hingga bulan Januari telah tertanam 30.000 hektar atau 75%.
Dr. Oeng berharap MAF dapat menjadi wadah komunikasi dan berbagi informasi bagi milenial, pelaku utama pertanian, pelaku usaha, pendamping, dan mahasiswa.
Ia berharap Forum ini dapat menjadi sarana belajar, diskusi, dan berbagi informasi untuk bersama-sama mencapai swasembada pangan nasional.
