Orideknews.com, Manokwari, – Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari mewisuda 152 sarjana hukum angkatan XL pada Jumat, 31 Januari 2025.
Peristiwa ini bertepatan dengan perayaan usia emas STIH Manokwari yang ke-50 tahun. Pj. Gubernur Papua Barat, yang diwakili oleh Asisten Setda Nico U Tike, menyampaikan pentingnya momentum ini bagi pembangunan Papua Barat.
“Kita berkumpul pada hari yang bahagia ini untuk merayakan kelulusan 152 sarjana hukum baru dari STIH Manokwari, institusi pendidikan tinggi yang tahun ini genap berusia 50 tahun,” ujar Nico.
Ia menyebut tahun 2025 sebagai tahun emas bagi STIH Manokwari, yang telah konsisten dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggulan di Papua Barat selama setengah abad.
STIH Manokwari, yang telah terakreditasi “Baik Sekali” baik pada tingkat program studi maupun institusi, telah membuktikan sebagai lembaga pendidikan terkemuka di Papua Barat.
“Keberhasilan ini mencerminkan kualitas pendidikan dan kepercayaan masyarakat dalam mencetak lulusan yang kompeten, berintegritas, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ungkapnya.
Ke-152 sarjana hukum baru ini diharapkan menjadi ujung tombak dalam memperkuat fondasi hukum, keadilan, dan pembangunan Papua Barat.
Nico menilai para lulusan akan berperan penting sebagai pemimpin, inovator, dan penggerak perubahan di berbagai sektor, baik pemerintahan, swasta, maupun masyarakat.
“Pemerintah Daerah Papua Barat berkomitmen mendukung STIH Manokwari dengan menyediakan fasilitas yang memadai, mendukung program beasiswa, dan memperluas akses pendidikan bagi generasi muda Papua Barat. Hal ini sejalan dengan program pemerintah daerah dalam menjadikan pendidikan tinggi sebagai prioritas pembangunan SDM, kunci untuk menciptakan masyarakat yang berdaya saing dan mandiri,” beber Nico.
Dia menuturkan, momen Wisuda ini bukan hanya penting bagi para wisudawan dan keluarga, tetapi juga menjadi tonggak sejarah dalam perjalanan pembangunan Papua Barat.
Lebih lanjut kata Nico, keberadaan SDM berkualitas di bidang hukum sangat relevan untuk menegakkan hukum yang adil, tata kelola pemerintahan yang baik, serta melindungi hak-hak masyarakat Papua.
“Momentum ini juga dikaitkan dengan Visi Indonesia Emas 2045, di mana Papua Barat diharapkan menjadi wilayah yang maju dan sejahtera,” jelasnya.
Ia meminta Para wisudawan untuk menjaga nilai-nilai kearifan lokal dan menjadi agen perubahan yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Anda didesak untuk tidak hanya mengandalkan ilmu pengetahuan, tetapi juga keterampilan, karakter yang kuat, dan kemampuan beradaptasi di tengah perubahan cepat dunia saat ini. Gelar sarjana hukum bukan sekadar simbol, tetapi juga tanggung jawab yang harus diemban dengan penuh hati,” pesan Nico.
Pj. Gubernur melalui Nico menyampaikan apresiasi kepada jajaran pimpinan, dosen, dan staf STIH Manokwari atas dedikasi dan kontribusinya selama lima dekade.
“Semoga STIH Manokwari terus berkembang dan menjadi kebanggaan bersama. Selamat kepada para wisudawan, atas pencapaian kalian terus belajar, menginspirasi, dan memberikan kontribusi terbaik bagi Papua Barat,” tutup Nico. (ALW/ON).