Orideknews.com, Manokwari, – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat, menekankan pentingnya visualisasi data dalam penyampaian informasi statistik.
Menurut Statistisi Ahli Muda BPS Papua Barat, Ika Rusinta Widiyasari, SST, MPP data harus dikomunikasikan secara efektif agar dapat dipahami dan bermanfaat bagi penerima informasi.
“Untuk men-storikan data, kita perlu juga ada visualisasi. Dalam hal visualisasi, bagaimana kita menampilkan grafik yang baik sesuai dengan kaidah-kaidah, tidak hanya kaidah-kaidah data, tapi kita juga mencoba memahaminya berdasarkan kaidah kognitif dari si penerima informasi tersebut,” ujar Ika Rustini saat workshop bersama wartawan di Manokwari, Kamis, (4/7/23).
Kaidah kognitif, kata Ika, berperan penting dalam menentukan bagaimana data disajikan secara visual agar mudah dipahami. Salah satu aspek kognitif yang ditekankan adalah pre-attentive attribute, yaitu atribut-atribut visual yang menarik perhatian secara alami tanpa perlu fokus penuh.
“Attribute itu kan simbol-simbol. Simbol pre-attentive. Jadi kalau simbol-simbol ini kita perhatikan, itu nanti akan memudahkan target audience kita dalam memahami message yang akan kita sampaikan,” jelasnya.
Ika memberikan contoh penerapan kaidah kognitif dalam berita resmi statistik seperti Judul, selalu di cetak tebal, huruf besar, dan menggunakan font yang lebih besar untuk menarik perhatian pembaca dan menyampaikan pesan utama secara langsung.
Sub Judul, Biasanya menggunakan font yang lebih besar dari teks biasa untuk memberikan hierarki informasi dan memudahkan pembaca dalam memahami struktur berita.
Kemudian, Warna, Penggunaan warna yang kontras dan sesuai konteks dapat membantu membedakan kategori data, menonjolkan informasi penting, dan meningkatkan daya ingat pembaca.
Selanjutnya, ukuran dan bentuk, Ukuran dan bentuk visual seperti grafik, diagram, dan tabel dapat disesuaikan untuk menekankan informasi penting dan memudahkan pembaca dalam membandingkan data. Dengan memahami kaidah kognitif, visualisasi data dapat dirancang lebih efektif, menarik, dan mudah dipahami oleh target audience.
Dengan mengimplementasikan kaidah kognitif dalam visualisasi data, BPS Papua Barat dapat menyampaikan informasi statistik secara lebih efektif, menarik, dan mudah dipahami oleh masyarakat. Hal ini akan membantu meningkatkan pemahaman publik terhadap data dan mendorong pengambilan keputusan yang lebih baik. (ALW/ON).