OridekNews.com, Kota Sorong, – Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat menggelar sosialisasi kelembagaan SMK se-Provinsi Papua Barat, Minggu, (18/12/22) malam di salah satu hotel di Kota Sorong.
Sosialisasi itu diikuti 114 peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah dan Operator Data Pokok Pendidikan (Dapodik) serta menghadirkan 4 narasumber pusat dan daerah.
Kegiatan itu yang digelar 18-20 Desember 2022 dibuka oleh Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen (Purn.) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si. yang diwakili Staf Ahli Gubernur bidang Ekonomi Pembangunan, Dr. Niko U Tike, SE.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur melalui staf ahli menyampaikan apresiasi terhadap para guru dan tenaga pendidik. Ditengah kondisi pandemi Covid-19 dan perubahan geopolitik saat ini, para guru terus berinovasi.
Ia berharap para guru secara periodik mengubah metode mengajar agar para siswa dapat belajar dengan baik.
“Pendidikan memiliki peran sentral serta strategis dalam upaya memajukan pembangunan nasional dan daerah untuk mencapai,” ujarnya.
Dia menilai, pendidikan merupakan garda terdepan bagi suatu bangsa dan daerah dalam rangka mencapai SDM berkualitas dalam memasuki era diberbagai bidang kehidupan yang sangat erat dengan persaingan.
Gubernur mengakui, kesenjangan pendidikan di daerah perkotaan dan terpencil masih terlihat, sehingga menjadi tanggung jawab bersama baik pemerintah pusat maupun daerah dalam memastikan pemerataan mutu pendidikan dalam berbagai intervensi, dengan efektif dan efisien sehingga dampaknya dapat dirasakan.
Sosialisasi yang dilakukan diharapkan jadi bekal para guru dan operator dapodik dalam penerapan di sekolah.
Staf ahli menegaskan pemerintah provinsi Papua Barat terus mendukung perkembangan SDM melalui pendidikan, baik dari kebijakan maupun anggaran.
View this post on Instagram
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Drs. Arius Mofu, M.Pd menyebut kegiatan tersebut sangat penting bagi kepala Sekolah dan operator Dapodik.
Menurut Mofu, Dapodik menjadi salah satu dasar pemberian segala jenis tunjangan, seperti tunjangan profesi, tunjangan fungsional, dan tunjangan khusus dan bentuk lainnya seperti dana BOS.
“Akan menjadi data base untuk membantu pemerintah provinsi Papua Barat dalam kaitannya dengan penyerahan data Personil, Prasarana dan Sarana (P3D),” ungkap Mofu.
View this post on Instagram
Dia meminta para kepala sekolah agar memperbaiki data sekolah baik Dapodik maupun Takola serta manajemennya diseriusi.
Sementara itu, ketua panitia pelaksana, Rusmaji, SH melaporkan bahwa tujuan Sosialisasi Kelembagaan itu guna melakukan sinkronisasi data pendidikan SMK, rekapitulasi sarana dan prasarana SMK di Papua Barat.
“Serta promosi kinerja melalui internet dan memanfaatkan laporan sekolah secara elektonik,” tambah Rustamaji. (ALW/ON)