Orideknews.com, MANOKWARI, – Kementerian Pertanian merangkul berbagai pihak untuk menjaga ketahanan pangan. Bahkan, melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan), Kementan menggelar bimbingan teknis untuk warga binaan Lapas II B Manokwari.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menegaskan komitmennya dalam menyiapkan SDM pertanian yang berjiwa wirausaha.
“Oleh karenanya, salah satu program utama Kementerian Pertanian dalam menjamin produktivitas, kontinyuitas dan ketahanan pangan, adalah penumbuhan 2,5 juta pengusaha pertanian milenial sampai dengan tahun 2024,” katanya.
Dalam kesempatan berbeda, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menegaskan bahwa pertanian adalah sektor yang sangat menjanjikan.
“Walaupun terdapat banyak tantangan bagi para pengusaha pertanian muda, namun terdapat pula banyak kesempatan yang terbuka bagi para pemuda untuk berkontribusi di bidang pertanian,” katanya.
Untuk itu, Kementan terus meningkatkan minat generasi muda untuk menggeluti sektor pertanian salah satunya melalui pelatihan dan Pendidikan.
Seperti yang dilakukan oleh Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari.
Sebagai salah satu unit pelaksana teknis dibawah naungan Kementan, Polbangtan Manokwari mengenalkan peluang besar yang ada di sektor pertanian kepada para warga binaan yang berada di Kantor Lapas Kelas IIB Manokwari.
Lihat postingan ini di Instagram
Peluang serta tatacara budidaya tanaman sayur menggunakan Hidroponik serta pemanfaatan alat mesin pertanian (Alsintan) pun dikenalkan melalui bimbingan teknis.
“Bimbingan teknis ini merupakan salah satu cara untuk memberdayakan narapidana dengan bertani secara modern dengan memanfaatkan teknologi yang mudah digunakan, jelas Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta.
“Melalui sinergi yang telah terjalin dengan kantor Lapas kelas IIB Manokwari, Polbangtan Manokwari menjadi wadah untuk menimbah ilmu serta melatih kreatifitas para narapidana sehingga memiliki bekal untuk dimanfaatkan kedepannya minimal pemenuhan ekonomi keluarga,” sambung Purwanta.
Ia pun yakin melalui program ‘Lapas Produktif’ bidang pertanian, para narapidana untuk semangat agar hidup dapat terus produktif.
“Rekan-rekan harus produktif khususnya bidang pertanian. Pertanian telah terbukti dapat terus tumbuh positif dimasa pandemi covid-19. Kebutuhan pangan belum maksimal di Papua Barat sehingga masih terbuka peluang yang besar baik pertanian, peternakan maupun perkebunan sehingga kalian memiliki kesempatan yang besar dalam memajukan tanah papua melalui pertanian serta dapat menopang pertumbuhan perekonomian Indonesia,” tambahnya. (RR/ON)