
Orideknews.com, MANOKWARI, – Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, drh. Purwanta, M.Kes mendorong mahasiswa Polbangtan jadi Job Creator atau penyedia lapangan kerja.

Hal itu, disampaikan Purwanta, mengingat usaha ternak puyuh di Manokwari, Papua Barat saat ini, peluangnya sangat besar.
“Khususunya bagi generasi milenial yang ingin cepat mendapatkan hasil, perputaran modal dalam usaha puyuh ini cepat,” ujar Purwanta.
Sementara itu, salah satu mahasiswa Polbangtan Manokwari, Marno Fari Sena Nomleni mengaku, pihaknya telah berhasil menetaskan sejumlah telur puyuh.
“Awalnya dari ratusan telur yang kami coba tetaskan hanya delapan ekor yang menetas, kemudian kami coba lagi bersyukur kali ini menetas semua mulai dari senin lalu hingga hari ini,” ungkap mahasiswa asal Kupang, Nusa Tenggara Timur tersebut, Rabu, (11/3).
Peluang usaha Puyuh sebut Marno, punya peluang besar, sehingga bagaimana mempersiapkan diri dan memperdalam keilmuan untuk mengembangkannya.
Mahasiswa lainnya, Slamet Wuryadi, Petani Milenial bidang budidaya puyuh yang telah menembus pasar ekspor, bercita-cita mengembangkan puyuh di Papua, karena permintaan ekspor yang sangat tinggi.
“Kita bikin puyuh di Papua biar heboh, kenapa? alasannya sangatlah sederhana, pemberantasan stunting (kerdil) di Wilayah Indonesia Bagian Timur salah satunya dengan beternak unggas kecil ini,” tururnya.
Tanggapan dukungan usaha puyuh disebutkan juga oleh pakar puyuh, Aries Teguh Wibowo, kata dia, pengembangan puyuh di Papua rencananya untuk memenuhi kebutuhan Timur Leste.
“Hasil penetasan di Papua yang dikembangkan bisa jadi bibit yang adaptif dengan iklim lokal, Iklim yang ada di Papua secara umum hampir mirip dengan yang ada di Timur Leste, meski di Timur Leste kondisinya lebih panas,” tambahnya.(RR/ON)