Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan dan Kapolda Papua Barat secara bergantian menandatangi prasasti pembangunan fasilitas peribadatan di kompleks Mapolda Papua Barat, Rabu 28 Januari 2018.
Orideknews.com, MANOKWARI – Menindaklanjuti keinginan tentang adanya fasilitas peribadatan yang disampaikan oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Tito Karnavian, 29 Januari 2018 lalu saat meresmikan gedung Polda Papua Barat.
Akhirnya pada Rabu, 29 November 2018, keinginan itu terkabulkan dengan diresmikannya Gereja Oikumene dan Masjid AL-Saleh oleh Kapolda Papua Barat, Brigjen Polisi Rudolf A Rodja dan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.
“Beliau (Kapolri.red) memerintahkan kepada saya, pak Kapolda anda harus membangun tempat ibadah, untuk kaum Muslim, Kristiani maupun Hindu. Sekarang ini kita baru membangun Masjid dan Gereja, sementara kita rencana untuk membangun Pura,” ucap Kapolda saat acara peresmian, Rabu, (29/11/2018).
Menurut Kapolda, rencana pembangunan fasilitas peribadatan selanjutnya yaitu Pura, akan dibangun dikaki gunung. “ Ini sesuai permintaan dari teman-teman yang beragama Hindu,” jelasnya.
Kapolda berharap dengan adanya fasilitas ibadah yang diresmikan bisa mempermudah umat muslim dan kristiani untuk melaksanakan ibadah. Ia juga melaporkan bahwa khusus di Polda Papua Barat jumlah anggota Kepolisian yang beragama Kristen 624, Islam 680 dan Hindu 68 orang.
Sementara, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan dalam kesempatan itu, mengatakan agama memiliki peran penting dalam peradaban manusia. Sehingga, dalam rangka meningkatan peran strategis agama secara berkelanjutan di Provinsi Papua Barat maka Polda Papua Barat telah mengambil bagian dalam peran tersebut.
“ Saya sebagai Gubernur memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Polri melalui Kapolda Papua Barat beserta jajarannya yang telah bekerja keras membangun fasilitas tempat ibadah ini,” Kata Mandacan dalam sambutannya.
Ia mengaku, kehadiran Masjid dan Gereja di Mapolda Papua Barat dipandang sebagai simbol kehormatan serta eksistensi keislaman dan kekristenan yang harus dihormati dan dijunjung tinggi oleh semua pihak.
“Masjid dan Gereja memiliki kedudukan, peran dan fungsi sangat strategis dalam pembangunan peradaban manusia yang bertujuan membangun karakter integritas, etika dan moral bangsa Negara demi terwujudnya kerukunan beragama,” bebernya.
Mandacan meyakini dengan adanya fasilitas peribadatan di Mapolda, akan sangat membantu umat di Wilayah Maripi dan sekitarnya untuk melaksanakan ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya bersama jajaran Polda Papua Barat. (RED/ON)