Orideknews.com, WAISAI – Pulau Batanta dan Salawati yang merupakan jajaran kepulauan Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat pada Selasa (10/7/2018) resmi di sasi (larangan untuk mengambil hasil sumberdaya alam tertentu sebagai upaya pelestarian demi menjaga mutu dan populasi sumberdaya hayati hewani maupun nabati alam tersebut)
.Penetapan kedua pulau melalui deklarasikan dan penandatanganan dokumen rancangan oleh 19 kepala Kampung yang merupakan kepala adat didua pulau tersebut.
Kedua pulau yang berada di area perairan laut selat Sagawin itu melalui prosesi sasi yang dilakukan langsung oleh ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) suku Maya, Kristian Thebu.
Dihadiri Dirjen Tata Ruang dan Pengelolaan Laut Kementerian Kelautan Perikanan, Kepala UPT KKP BLUD Provinsi Papua Barat dan Vice President LSM RARE, Penetapan itu, sekaligus menjadikan salah satu jalur utama pelayaran di kepulauan Raja Ampat yang dilindungi oleh Adat.
Muhidin Umalelen membuka kain penutup Peta wilayah Kawasan Perikanan Adat Batanta dan Salawati, dimana sebelumnya ditandatangani bersama oleh 19 kepala kampung dan dikukuhkan dengan membaca Deklarasi Kawasan Perikanan Adat.
Bupati Raja Ampat yang diwakili oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum, Muhidin Umalelen usai membuka kain penutup peta wilayah kawasan menyampaikan terima kasih atas kepercayaan masyarakat dan dukungan adat serta LSM yang telah lama membimbing masyarakat Raja Ampat dalam menjaga kesinambungan Sumberdaya perikanan.
“Kami selaku pemerintah daerah berterima kasih atas peran aktif seluruh stakeholder yang turut membentuk dan berupaya menjaga kearifan lokal masyarakat Raja Ampat dalam hal pelestarian Alam melalui Sasi,” Jelas Umalelen.
Menurunya, Hal itu merupakan bentuk komitmen dan semangat yang tinggi dalam menjaga, merawat dan mengelola Kawasan perikanan adat dalam menghadapi permasalahan dan kendala seperti eksploitasi berlebihan, penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan dan perbuatan pelanggaran lainnya yang kerap terjadi di perairan laut Raja Ampat.
“Semoga hubungan kerjasama dan sinergitas ini terus dijaga dan dikembangkan karena terbukti sangat efektif menjaga kelestarian Sumberdaya perikanan kabupaten Raja Ampat.” Harap Umalelen. (AR/ON).