Orideknews.com, MANOKWARI – Seluas 1,5 hektar tanaman padi di Kampung Banjar Asoy Distrik Manimeri, Kabupaten Teluk Bintuni terserang hama penggerek batang padi yang menyebabkan timbulnya serangan beluk.
Menerima laporan dari sejumlah petani tersebut, Ketua STPP Manokwari bersama pegamat hama dari Balai Perlindungan Tanaman dan Holtikultura (BPTPH) provinsi Papua Barat dan Dinas pertanian Kabupaten Teluk Bintuni serta PPL kampung Banjar Asoy, bertindak cepat dengan mengecek langsung lokasi tanaman padi di daerah tersebut.
Ketua STPP Manokwari, Dr. drh. Maya Purwanti, MS menjelaskan, tanaman padi yang terserang hama penggerek batang tersebut direncanakan panen pada pertengahan bulan Maret 2018.
“Ada 1,5 hektare dari 64 hektar yang terserang hama, umurnya (Padi red) sudah dua bulan, yang seharusnya panen di Minggu kedua bulan ini.” Ujarnya saat dikonfirmasi Orideknews.com Sabtu (3/3/2018).
Sesuai dengan laporan, lanjutnya, adanya serangan hama dan penyakit pada tanaman padi disana. Setelah dilakukan pengecekan lokasi hama yang menyerang merupakan hama penggerek batang padi yang menyebabkan timbulnya serangan beluk.
“Sawah padi seluas 64 hektare tersebut ditanam padi varietas Mekongga merupakan varietas yang dibawa sendiri oleh petani dari daerah Jawa.” Imbuhnya
Maya berharap, penanganan hama penyakit tanaman khususnya tanaman padi harus dilakukan sedini mungkin untuk mencegah persentase serangan yang semakin meluas.
Menurut Nuraidah seorang pengamat hama dari BPTPH prov Papua Barat mengatakan, sudah dilakukan penanganan terhadap serangan tersebut dengan memberikan bantuan insektisida ke petani. Namun serangan hama masih terjadi.
Sementara, Cheppy Wati, seorang dosen STPP Manokwari menyarankan untuk mencegah terjadinya serangan berikutnya sebaiknya dilakukan perlakuan terhadap jerami padi. “Pada saat panen sebaiknya tanaman dipotong hingga pangkal batang dan jerami sisa panen dibersihkan untuk mencegah perkembangan hama penggerek batang.” kata dia.
Untuk pengaplikasian pestisida, kata Cheppy sebaiknya dilakukan dengan pemilihan pestisida sistemik. Sehingga bisa menekan populasi serangan hama penggerek batang padi dan hasil produksi tanaman padi bisa optimal. (RED/ON)