Orideknews.com, BINTUNI, – Calon bupati dan wakil bupati kabupaten Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw, MT dan Matret Kokop, SH pada setiap orasi menyisipkan pesan-pesan moral betapa pentingnya membangun masyarakat Teluk Bintuni yang seutuhnya, yakni melalui agama.
Pasangan petahana ini membangun dengan pendekatan melalui menumbuhkan kesadaran akan nilai-nilai keagamaan, salah satunya adalah dengan adanya bantuan-bantuan keagamaan yang bisa memberikan nilai lebih kepada masyarakat.
“Kenapa ada dana keagamaan kita dorong. Karena begini, karena manusia itu hidup itu, makan beraktivitas yang lain tapi nanti kan mati. Mati masuk apa? Ya antara dua, surga atau neraka to? Yang kelakuan baik rajin sembahyang rajin sholat, ya bikin kelakuan baik, masuk surga,” ujar Piet pada sambutannya di Posko Jln Madag Hom, Distrik Tuhiba, Teluk Bintuni belum lama ini.
Dia menilai, pentingnya pemimpin memperhatikan masalah keagamaan, untuk membangun moral masyarakat yang baik. Tak hanya itu saja, namun pemimpin yang baik menurut Piet harus menunjukkan juga dalam kesehariannya agar bisa dijadikan panutan oleh masyarakat.
“Jadi jangan yang diomongkan lain, tapi yang dilakukan lain. Dia bicara ini di depan masyarakat, tapi nanti pulang ke rumah dia lakukan lain. Ini jangan,” ungkapnya.
Pasangan yang dikenal dengan PMK2 ini (Petrus-Matret Kokop) pada setiap kesempatan, selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi tempat-tempat ibadah yang sedang dibangun. Untuk Matret Kokop, kata Piet pada setiap kesempatan selalu menyempatkan diri untuk melakukan sholat lima waktu.
Piet lalu mengingatkan masyarakat bahwa, membangun Teluk Bintuni harus secara keseluruhan. Pembangunan infrastruktur sangat penting, sama pentingnya dengan membangun fasilitas-fasilitas keagamaan yang ada di Teluk Bintuni, agar Negeri Sisar Matiti sebagai Miniatur NKRI bisa terpenuhi.
“Jadi kitong ini mo bangun manusia, manusia Indonesia seutuhnya, manusia Teluk Bintuni seutuhnya, yaitu manusia yang sejahtera di dunia, selamat di akhirat. Karena itu kita tidak bangun dunia saja. Bangun gereja. Bangun Masjid, bangun Musholla, bangun yang lain. Supaya lengkap,” tambah Piet. (ALW/ON)