Orideknews.com, Manokwari, – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, dr. Alwan Rimosan, Sp.B, FINACS yang diwakili Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi, Thomas O. Saghawari secara resmi membuka Workshop Penguatan Imunisasi Rutin dengan Pendekatan Gender Bagi Nakes di Kabupaten Manokwari.
Workshop yang didukung UNICEF-Indonesia ini diikuti puluhan petugas imunisasi dan promosi kesehatan dari Kabupaten Manokwari dan Pegunungan Arfak ini bertujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas program imunisasi di dua kabupaten tersebut.
Dalam sambutan Kepala Dinas, ia menekankan bahwa para Nakes memperhatikan faktor gender dalam upaya meningkatkan cakupan imunisasi.
Meskipun imunisasi merupakan langkah efektif mencegah penyakit menular, capaiannya masih belum merata.
Rendahnya cakupan ini, menurutnya, dipengaruhi oleh berbagai hambatan terkait gender, seperti pemahaman terbatas tentang peran gender dalam kesehatan, norma sosial dan budaya yang membatasi akses perempuan terhadap layanan kesehatan, serta ketidaksetaraan dalam pengambilan keputusan rumah tangga.
“Memahami dan mengakomodasi perspektif gender sangat krusial, peran ayah sebagai pengambil keputusan utama, ibu sebagai pengasuh utama, serta tokoh agama dan pengaruh norma sosial sangat signifikan dalam keberhasilan program imunisasi. Kita perlu memberdayakan ibu dan memberikan pemahaman yang memadai kepada ayah tentang pentingnya imunisasi,” terang Thomas.
Lebih lanjut, dia juga menyoroti hambatan akses layanan kesehatan seperti jarak dan biaya yang sering diperparah oleh faktor gender. Dengan memahami hambatan ini, intervensi yang lebih efektif dapat dirancang. Keterlibatan aktif ayah, ibu, dan keluarga dalam program imunisasi.
Ia meninlai, tidak hanya meningkatkan cakupan imunisasi, tetapi juga memperkuat sistem kesehatan secara keseluruhan.
Pihaknya berharap melalui pendekatan sensitif gender dapat membangun kepercayaan masyarakat, mengubah sikap negatif, dan melindungi anak dari Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I). (ALW/ON).