Orideknews.com, Manokwari, – Pemerintah Provinsi Papua Barat berkomitmen meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor kesehatan.
Hal ini ditandai dengan pembukaan resmi kegiatan peningkatan kompetensi dan kualifikasi SDM Kesehatan, sekaligus sosialisasi Peraturan Perundang-undangan terkait.
Kegiatan ini dibuka secara resmi Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Thomas O. Saghawari, mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, dr. Alwan Rimosan, Sp.B, FINACS.
Sosialisasi ini difokuskan pada Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia (BKN) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi SDM Kesehatan, dan Peraturan BKN Nomor 4 Tahun 2023 tentang Periodesasi Kenaikan Pangkat PNS. Kedua peraturan ini dinilai sangat penting dalam membangun sistem kesehatan yang tangguh dan berdaya saing.
“Sektor kesehatan merupakan sektor yang sangat penting. Kualitas layanan kesehatan sangat ditentukan oleh kualitas tenaga kesehatannya,” ujar Thomas O. Saghawari dalam sambutannya.
Ia menekankan bahwa, peningkatan kompetensi dan kualifikasi SDM kesehatan sebagai langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut.
Peraturan BKN Nomor 3 dan 4 Tahun 2023 memberikan pedoman yang jelas terkait pengembangan kompetensi dan kualifikasi tenaga kesehatan.
Aturan ini tidak hanya mengatur standar kompetensi, tetapi juga memberikan arahan yang sistematis dan terstruktur untuk pengembangan karier, serta memastikan kesesuaian kualifikasi tenaga kesehatan dengan kebutuhan.
Tujuan utama sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang jabatan fungsional, kebijakan terbaru terkait jabatan fungsional, memastikan kenaikan pangkat yang tepat waktu dan tepat administrasi, serta mewujudkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kompeten, profesional, dan memahami kedudukan, hak, dan kewajibannya. Hal ini diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pelayanan kepada masyarakat.
“Semoga sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman substansi dari Peraturan BKN RI Nomor 3 dan 4 Tahun 2023, serta implementasinya yang baik. Tujuan akhirnya adalah menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional, terampil, dan siap menghadapi tantangan dunia kesehatan yang terus berkembang,” tambah Saghawari.
Pihaknya tambah Thomas, berharap sosialisasi itu memberikan manfaat besar bagi peningkatan kualitas SDM Kesehatan di Papua Barat, serta berkontribusi pada peningkatan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Papua Barat. (ALW/ON)