Orideknews.com, MANOKWARI, – Bakal calon bupati Manokwari Bernard Boneftar dan wakil bupati Edi Waluyo atau Boneftar-Waluyo (BW) di arak massa pendukung mendaftar ke KPUD Manokwari, Minggu (6/9) sekira pukul 15.30 wit.
Bapaslon BW datangi KPU dengan atribut partai politik PDI Perjuangan dan Gerindra. BW bersama ketua pemenangan dan LO lalu menyerahkan berkas dokumen pencalonan ke KPUD.
Setelah melakukan pemeriksaan terhadap berkas dokumen Bapaslon BW, KPU nyatakan tidak memenuhi syarat pendaftaran, sehingga KPUD mengembalikan berkas dokumen Bapaslon BW untuk diperbaiki.
Kepada awak media pasca mendaftar, Bernard Boneftar menjelaskan, ini sebuah tahapan yang keliru.
Menurut dia, rakyat saat ini makin miskin sehingga negara tidak boleh membiarkan kejahatan kepada rakyat.
Kedatangan BW ke KPUD dengan latar belakang miskin. Bahkan Boneftar uraikan, selama di Jakarta tidak menggunakan dana APBD, karena ketika BW gunakan dana sponsor dan APBD, maka itu merupakan korupsi.
“Rakyat yang membiayai BW untuk melakukan loby politik selama berada di Jakarta,” tegas Boneftar.
Dikatakan Boneftar, partai politik merupakan infrastruktur negara, sehingga jangan menjadikan partai politik sebagai infrastruktur untuk merusak negara, sebab ketika hal ini terjadi, maka kepercayaan rakyat semakin rumit kepada negara.
Oleh sebab itu, kata dia, jangan sampai situasi saat ini memberikan rakyat menderita, maka semua proses dikembalikan kepada partai politik untuk menentukan pilihan.
Lebih lanjut, Boneftar menjelaskan tentang bagaimana pendanaan dari rakyat, sehingga negara harus membangun infrastruktur yang baik untuk kesejahteraan rakyat.
Menurut dia, apabila berkas pencalonan dikembalikan pada malam hari nanti, maka secara terbuka Boneftar mengatakan bahwa syarat pencalonan dikembalikan karena kalah dari persyaratan pencalonan tersebut.
Lebih lanjut, Boneftar mengutarakan bahwa uang adalah akar kejahatan, sebab menurutnya uang ada karena rakyat. Oleh karena itu, kejahatan jangan merusak rakyat karena uang. Dengan demikian bahwa proses pendidikan politik harus bisa diberikan kepada rakyat secara baik.
Kata dia, banyak kisah dibalik semuanya ini, maka secara terbuka Boneftar menyampaikan bahwa BW melakukan komunikasi politik secara sehat dan tidak sehat.
Dikatakan Boneftar, paslon BW memiliki pengalaman di bidang pemerintahan sangat luar biasa, sehingga tidak perlu ragukan.
Di klaim Boneftar bahwa, keputusan partai bisa saja terjadi, sehingga tidak ada yang susah bagi BW, sebab apa yang disampaikan melalui konferensi pers merupakan semangat dari rakyat.
Sementara itu, komisioner divisi KPUD Manokwari Aplena Rumaikeuw yang dikonfirmasi secara terpisah membenarkan bahwa berkas Bapaslon BW dikembalikan untuk diperbaiki.
“Jadi setelah kami terima berkas Bapaslon BW langsung tim verifikasi lakukan verifikator. Kemudian kami teliti berkas tersebut, ternyata berkas pencalonan tidak lengkap, maka dikembalikan untuk diperbaiki,”ungkap Aplena.(AL/ON)