Orideknews.com, MANOKWARI, – Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Papua Barat, Adriana Imelda Daat kecam deklarator Erick Thohir dan Bahlil Lahadalia sebagai pasangan Capres-Cawapres 2024-2029.
Menurut Adriana, deklarasi itu tidak etis dan bertujuan merusak nama baik kedua menteri asal Hipmi itu.
“Kami dari Hipmi Papua Barat meminta kepada pihak yang dalam beberapa hari ini telah mengganggu konsentrasi bangsa untuk menghentikan tindakannya,” kata Adriana melalui keterangan persnya, Kamis, (12/3/2020).
Dia mengatakan, tindakan tersebut sangat tidak etis disaat kedua Menteri tengah fokus bekerja membantu Presiden Jokowi.
“Disaat pak Erick Tohir dan Pak Bahlil tengah fokus bekerja, ditambah lagi dengan masalah bangsa kita sedang sibuk mempersiapkan mekanisme penanganan perluasan Corona berikut dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkannya, beberapa pihak malah menggelar deklarasi dan memasang atribut untuk persiapan Pilpres 2024 untuk kedua senior Hipmi itu,” sebutnya.
Kata Adriana, deklarasi tersebut bertujuan untuk merusak nama baik kedua senior Hipmi tersebut.
“Kita ketahui bersama kedua senior kami di Hipmi sedang bekerja keras dan tulus untuk memajukan ekonomi bangsa melawan penurunan pertumbuhan yang disebabkan oleh korona virus. Kami juga menduga bahwa tindakan deklarasi ini dilakukan untuk menjerumuskan dan merupakan pembunuhan karakter terhadap kedua senior kami ini,” ujar Adriana.
Perempuan Papua ini menilai, para deklarator tengah melakukan pembusukan nama baik pemerintah dan Hipmi secara diam-diam.
“Hal ini karena pelakunya tidak pernah muncul secara terbuka, tidak pernah berkordinasi, bahkan cenderung menyembunyikan identitasnya,” tuturnya.
Adriana menambahkan, pemilihan Presiden masih jauh, sehingga jangan ada pihak yang mengganggu konsentrasi kedua senior Hipmi tersebut.
“Mari kita tinggalkan politik yang saling menjatuhkan. Hipmi akan selalu berada di garda terdepan, mengawal ekonomi Indonesia,” tutup Adriana. (ALW/ON)