Orideknews.com, MANOKWARI, – Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Papua Barat, Haryono Maulana Kertozen May meminta Roger Melles segera meminta maaf dan mencabut pernyataannya yang menilai Ketua DPD II Golkar Kota Sorong, Lambertus Jitmau membangkang keputusan DPP Golkar.
Haryono menegaskan, apabila dalam waktu 3 x24 jam, Roger Melles tidak mengindahkan hal ini, maka AMPG Papua Barat akan melaporkan Roger Melles ke pihak yang berwajib.
“Kami beri waktu 3 x 24 jam, jika saudara Roger tidak minta maaf dan mencabut pernyataannya maka kami akan melaporkan dia ke polisi. Karena sudah menyebarkan fitnah dan hoax, apalagi membawa nama pejabat dan organisasi,”jelasnya di Jakarta, Senin, (10/8/2020).
Haryono lalu mempertanyakan kapasitas Roger Melles memberikan komentar terhadap jalannya MUSDA III Partai Golkar Provinsi Papua Barat.
Dia menilai Roger Melles bukan merupakan pengurus Golkar tingkat DPP sampai dengan DPD Kabupaten/ Kota maupun Ormas pendiri, mendirikan dan sayap partai Golkar.
“Atas kapasitas apa dia (Roger Melles) mengomentari jalannya MUSDA Golkar Papua Barat, dia bukan pengurus kok, Presidium Loyalis Golkar itu organisasi apa, abal-abal itu, tidak jelas,” sebut Haryono.
Roger Melles membuat kegaduhan di Partai Golkar, menurut politisi muda Partai Golkar ini bukan merupakan hal yang baru. Hal ini kata Haryono masih bisa dilihat dari jejak digital baik di media sosial, maupun di media mainstrem.
“Yang buat kegaduhan sebenarnya siapa, silahkan chek track recordnya, bisa dilihat di sejumlah media dan media sosial. Dia ini yang sering membuat kegaduhan di Partai Golkar mulai dari MUNAS sampai hari ini,” ungkapnya.
“Kami peserta MUSDA termasuk Ketua DPD II Golkar Kota Sorong datang memenuhi undangan DPD Provinsi Papua Barat, karena dalam undangan dan surat DPP yang kami terima MUSDA dilaksanakan hari ini (10/08/2020). Setelah kami sampai baru kami menerima surat dari DPP kalua MUSDA ditunda,” lanjut Haryono.
Haryono menjelaskan, peserta MUSDA III Partai Golkar Provinsi Papua Barat diterima dengan baik oleh Pengurus DPP selaku pemegang mandat Ketua Umum DPP Partai Golkar.
“Kami datang dengan baik, diterima dengan baik, kok dituduh membuat gaduh, yang betul saja. Silahkan ditanyakan kepada pihak DPP apakah kami membuat kegaduhan. Bahkan Bapak Lambertus Jitmau yang juga calon Ketua DPD Golkar Provinsi Papua Barat dan seluruh pendukungnya legowo menerima apa yang sudah diputuskan oleh DPP, kami taat,” tutup Haryono. (ALW/ON)