

MERAUKE – Maksimalkan keberhasilan produksi di Kabupaten Merauke, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHBUN) salurkan bantuan Alat mesin pertanian (Alsintan) kepada tim Brigade Pangan.
Bantuan tersebut menjadi langkah strategis yang dilakukan dalam mewujudkan swasembada pangan dengan semangat optimis.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa swasembada pangan bukanlah hal yang mustahil, melainkan suatu tujuan yang dapat segera tercapai dengan strategi yang tepat.
“kunci keberhasilan swasembada pangan terletak pada peran generasi muda, khususnya petani milenial yang dapat diberdayakan dengan dukungan teknologi modern dan mentor yang siap membantu. Pemerintah telah menyiapkan berbagai program untuk melibatkan petani milenial dalam mengelola usaha tani modern di 14 provinsi di Indonesia,” ujar Amran.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan skema pertanian modern untuk memangkas biaya produksi hingga 50 persen. Sebagai bagian dari program ini, pemerintah memberikan hibah alat mesin pertanian (Alsintan) kepada setiap kelompok Brigade Swasembada Pangan.
“Dengan adanya bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang telah diterima oleh Brigade Pangan dari Kementerian Pertanian, kami berharap Brigade Pangan dapat lebih optimal dalam meningkatkan produksi pertanian. Penggunaan alsintan secara efektif dan efisien akan mempercepat proses budidaya serta meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Arsanti.
Sebanyak 137 unit alsintan jenis traktor roda empat (TR4) diberikan kepada tim Brigade pangan di 6 distrik di kabupaten Merauke.
Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, O’eng Anwarudin sebagai Pj. Satgas Swasembada Pangan Provinsi Papua Selatan menyampaikan bahwa penyerahan alsintan TR4 di berikan di 6 distrik yaitu distrik Merauke, Tanah Miring, Semangga, Kurik, Jagebob dan distrik Malind.
“Brigade pangan yang menerima TR 4 ini diharapkan segera memanfaatkannya secara optimal untuk mempercepat olah tanah. Lahan yang padinya sudah dipanen segera diolah kembali lahannya dan segera ditanami kembali. Dengan demikian kita bisa mempercepat realisasi tanam sehingga dalam setahun bisa 3 kali tanam”, ujar O’eng. (MRN/RR/ON).
