Orideknews.com, Manokwari, – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Papua Barat menggelar Rapat Pimpinan (Rapimda) II, Kamis, (25/7/24) di salah satu hotel di Manokwari.
Raker ini bertujuan merancang strategi pengembangan kader dan keanggotaan menjelang Pemilihan Umum (Pileg) tahun 2029.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Papua Barat, Thamrin Payapo, mewakili Penjabat Gubernur, Ali Baham Temongmere, saat membuka Rapimda tersebut, Thamrin menekankan pentingnya kolaborasi antara partai politik dan pemerintah dalam penyelenggaraan roda pemerintahan.
Thamrin mengungkapkan, salah satu komponen terpenting dalam pemerintahan adalah adanya korelasi yang baik antara partai politik dan pemerintah.
“Hubungan kerjasama ini menjadi bagian yang tidak dapat dielakkan dari kebermanfaatannya. Masyarakat adalah unsur utama yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu pemerintahan dalam sistem demokrasi,” tuturnya.
Dia menjelaskan bahwa partisipasi masyarakat dalam pemilu dan penyusunan kebijakan merupakan wujud nyata dari partisipasi politik. Semakin tinggi tingkat partisipasi politik masyarakat, semakin berkualitas pula kondisi demokrasi di suatu daerah. Sebaliknya, rendahnya partisipasi politik dapat menunjukkan apatisme dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap sistem pemerintahan.
Thamrin juga menyoroti peran sentral partai politik dalam kehidupan berdemokrasi. Ia mengharapkan desain kelembagaan yang ideal melalui penguatan platform, rekrutmen, dan kaderisasi. Penguatan platform akan mendorong partai politik untuk memberikan kerangka program yang jelas, baik di tingkat nasional maupun daerah, sehingga masyarakat dapat terlibat aktif dan memilih sesuai pandangan mereka.
Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya rekrutmen dan kaderisasi untuk mencetak anggota serta kader yang siap menduduki jabatan politik, dengan harapan dapat menekan biaya politik dan mendorong keterbukaan serta demokratisasi dalam partai politik.
Thamrin menyatakan bahwa penciptaan kebijakan desain kelembagaan partai politik yang ideal akan lebih mudah terwujud jika didukung oleh semua pihak. “Pemerintah juga memiliki tanggung jawab dalam memberikan kontribusi untuk menciptakan kelembagaan partai politik yang ideal,” ujarnya.
Thamrin mengucapkan terima kasih kepada Partai Hati Nurani Rakyat, khususnya di Provinsi Papua Barat, atas upaya dan kerja keras yang telah dilakukan.
Ia berharap agar semua pihak dapat terus bersinergi membangun Provinsi Papua Barat menuju masa depan yang lebih baik.
Sementara itu, Ketua DPD Hanura Papua Barat, Yotje Mende menyampaikan, rapat tersebut berbagai agenda penting dibahas, termasuk penggalangan, sosialisasi, serta pengembangan jaringan untuk memperkuat posisi partai di tingkat daerah.
Salah satu poin utama yang dibahas adalah pentingnya strukturisasi kelembagaan partai yang harus mampu menghadapi perubahan zaman. Penataan struktur organisasi diharapkan dapat menciptakan kepartaian yang solid, fleksibel, dan modern, sehingga dapat beradaptasi dengan dinamika politik yang ada.
“Bagaimana kita membangun partai ini dengan cara yang adaptif, impulsif, terbuka, dan egaliter. Kita juga perlu mengimplementasikan sistem informasi manajemen yang profesional, transparan, dan akuntabel,” ujar Mende.
Rapimda ini juga ia menekankan pentingnya koordinasi dan konsolidasi kepartaian yang efektif dari tingkat pusat hingga daerah. Setiap bagian dari struktur partai diharapkan beroperasi dalam satu sistem yang selaras dengan target-target yang telah ditetapkan.
Selain itu, setiap aparat partai diharapkan memiliki kompetensi dan kemampuan yang sesuai dengan bidang tugasnya.
“Para kader diimbau untuk memiliki kepedulian yang tinggi terhadap mobilitas, mampu merespons kebutuhan masyarakat, serta memecahkan persoalan-persoalan yang mendasar di tengah-tengah masyarakat,” ucapnya.
Langkah-langkah strategis ini, DPD Partai Hanura Papua Barat bertekad untuk memperkuat basis keanggotaan dan meningkatkan daya saing partai menjelang pemilu mendatang. (ALW/ON).