Orideknews.com, Manokwari, – Aplikasi Sistem Informasi Perencanaan dan Penganggaran Gender (Si-Pande) menjadi solusi inovatif dalam upaya pengarusutamaan gender di Papua Barat.
Aplikasi tersebut resmi diluncurkan Pemerintah Provinsi Papua Barat oleh Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere yang diwakili Asisten II Setda, Melkias Werinussa. Senin, (8/7/24).
Fasilitator Gender Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Papua Barat, Jack Lawandi, menjelaskan bahwa aplikasi ini hadir untuk mendukung komponen perencana perangkat daerah dalam mengidentifikasi dan menganalisis program kegiatan yang responsif terhadap gender.
“Aplikasi Si-Pande merupakan perangkat yang sangat membantu dalam mewujudkan pengarusutamaan gender. Melalui aplikasi ini, OPD dapat dengan mudah mengidentifikasi dan menganalisis program kegiatan yang telah disusun, apakah program tersebut telah memperhatikan aspek gender atau belum,” ujar Jack.
Implementasi pengarusutamaan gender menjadi fokus utama dalam pembangunan di Papua Barat. Jack menekankan aplikasi Si-Pande erat kaitannya dengan lima prasyarat kelima terkait metode, perencanaan, dan penganggaran responsif gender.
“Selama ini, proses penyusunan gender analysis pathway masih dilakukan secara manual. Namun, dengan adanya aplikasi Si-Pande, diharapkan proses ini akan menjadi lebih mudah dan efisien. OPD dapat dengan praktis mengisi formulir yang telah disediakan dalam aplikasi, yang mencakup 9 langkah analisis gender,” jelas Jack.
Aplikasi Si-Pande dirancang untuk memfasilitasi perencana dan focal point di setiap OPD dalam mengidentifikasi program kegiatan yang perlu dilakukan untuk mencapai kesetaraan gender.
“Aplikasi ini membantu OPD untuk melihat secara jelas program kegiatan mana yang sudah responsif gender, mana yang masih perlu direvisi, dan mana yang perlu ditambahkan untuk mencapai tujuan kesetaraan gender,” tambahnya.
Kehadiran aplikasi Si-Pande diharapkan dapat meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan di Papua Barat. Melalui analisis gender yang terintegrasi dalam sistem perencanaan dan penganggaran, diharapkan program dan kegiatan yang dijalankan dapat memberikan manfaat yang merata bagi seluruh masyarakat, tanpa memandang gender.
Jack Lawandi optimis bahwa aplikasi Si-Pande dapat menjadi alat yang efektif dalam mendorong kesetaraan gender di Papua Barat.
“Dengan aplikasi ini, kita dapat memastikan bahwa setiap program dan kegiatan yang dijalankan oleh pemerintah Provinsi Papua Barat telah memperhatikan aspek gender dan berkontribusi terhadap pembangunan yang inklusif,” pungkasnya. (ALW/ON).