Orideknews.com, MANOKWARI, – Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat mencatat pada April 2024, di Provinsi Papua Barat terjadi inflasi bulanan atau mtm sebesar 0,17 persen dan inflasi secara tahunan atau yoy sebesar 3,59 persen.
Demikian juga di Provinsi Papua Barat Daya terjadi inflasi mtm sebesar 0,73 persen dan inflasi yoy sebesar 2,45 persen.
Kepala BPS Papua Barat, Merry menyebut, penyumbang utama inflasi April 2024 secara mtm di Provinsi Papua Barat adalah kelompok Transportasi dengan andil 0,11 persen.
“Komoditas penyumbang utama inflasi di Papua Barat antara lain tarif angkutan Udara,” kata Merry, Kamis (2/5/2024) di aula BPS Papua Barat.
Sedangkan penyumbang utama inflasi April 2024 secara mtm di Provinsi Papua Barat Daya adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,75 persen.
“Komoditas penyumbang utama inflasi antara lain cabai rawit, ikan tuna, bawang merah, beras dan bawang putih,” ucapnya.
Kemudian, penyumbang utama inflasi April 2024 secara yoy di Provinsi Papua Barat adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 2,69 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah beras, bawang putih, tomat, dan ikan tuna.
Sedangkan, penyumbang utama inflasi April 2024 secara yoy di Provinsi Papua Barat Daya adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 1,66 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah ikan tuna, beras, ikan teri, cabai rawit, dan daging ayam ras. (ALW/ON).