
OridekNews.com, Bogor, – Kejuaraan Nasional Panahan Junior 2023 digelar di lapangan Jakarta Japanese Club Groud Sentul – Bogor 19-24 Juli 2023, Papua Barat berhasil memperoleh 3 emas.

Turnamen ini mempertandingkan tiga divisi yakni Divisi Nasional, Divisi Compound dan Divisi Recurve untuk kategori usia 15 tahun dan 18 tahun.
Hingga sesi kualifikasi, Minggu, (23/7/23) 3 emas dipersembahkan atlit panahan Papua Barat, Faith Dinnarose Magdalena Pandjaitan untuk kategori U-18 Compound.
Perolehan 3 emas, Papua Barat saat berada di posisi ke-6 10 besar Kejurnas Panahan Junior 2023.
Pelatih cabang olahraga (cabor) panahan Papua Barat, Wiryawan melalui sambungan teleponnya kepada media ini mengaku, Faith Dinnarose Magdalena Pandjaitan telah mencapai level nasional sehingga dipersiapkan untuk menghadapi Pra PON di Jakarta November mendatang.
“Hari ini dan besok masih ada pertandingan, ada aduan perorangan. Saat ini baru kualifikasi, sesi kualifikasi. Siang ini ada mix team. Tapi kita tidak turunkan karena kita tidak punya putra Compound,” jelas Wiryawan.
“Hanya perorangan yang kita turunkan. Besok perorangan aduan, eliminasi perorangan divisi Compound kita akan turunkan Faith Dinnarose Magdalena Pandjaitan dan Hope Beatrix Nastassia Pandjaitan. Mudah-mudahan besok menambah medali diperorangan aduan,” sambungnya lagi.
Menurut Wiryawan, kendala yang dihadapi saat ini harus dipersiapkan untuk Pra PON. Secepatnya pra PON sebab hanya 3 bulan untuk seluruh tim.
“Kalau sampai Agustus ini tidak ada dukungan, kita akan berat, untuk persiapannya lagi, karena Tim yang di Manokwari belum tersentuh,” tuturnya.
Wiryawan meminta pemerintah daerah segera mengeluarkan dana pembinaan untuk persiapan Pra PON, karena akan merebut tiket, jika tidak mendapatkan tiket, tidak akan terjun di PON.
“Sekarang ini kansnya kesempatan untuk mendapatkan tiket itu diberegu, kita harus siapkan tim regu Recurve putra-putri dan Compound putra-putri. Jadi 4 putra dan putri masing-masing Divisi harus kita siapkan, begitu juga ada nasional, 4 putri dan 4 putra,” terang Wiryawan.
Dikatakannya, waktu hanya 3 bulan, jika pemerintah tidak mengucurkan dana atau membantu, Pengprov Perpani akan kesulitan mendapatkan tiket pada pra PON.
“Saya sebagai pelatih kepala sudah bisa membaca situasi bahwa ini berat nanti. Ini olahraga konsentrasi, atlit tidak boleh diganggu, ketika dana belum datang bisa mempengaruhi mental atlit, fokusnya mereka sehingga harus ada kepastian dari pemerintah,” bebernya.
Kata Wiryawan, Agustus sudah harus persiapan untuk 3 bulan ke Pra PON, sebagai pelatih ia miliki ambisi untuk memasukan atlit-atlit putra daerah ke tingkat nasional atau pelatnas.
“Kalau tidak diperhatikan dalam arti dananya belum dikeluarkan, akan menjadi hambatan untuk memajukan panahan di Papua Barat,” tambah Wiryawan.
View this post on Instagram
Sementara manajer cabor panahan Papua Barat, Arius Mofu menyampaikan, olahraga panahan ini adalah olahraga budaya orang asli Papua (OAP) sehingga harus mendapat perhatian serius.
Mofu menjelaskan, pihaknya mendaftarkan 9 atlit. Atas uluran kasih dari pengurus, hanya bisa berangkatkan 4 atlit dan 3 official.
“Dengan kondisi yang ada, kami bersyukur hasilnya melebihi target 2 emas,” tutur Mofu.
Dia memohon doa dan dukungan masyarakat Papua Barat untuk pertandingan hari terakhr besok. “Semoga kami dapat menambah lagi emas besok,” tutupnya. (ALW/ON)