OridekNews.com, MANOKWARI, – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan menjelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijriyah menggelar pasar murah di Kompleks Kampus 1 Jalan SPMA Reremi, Manokwari (14/04).
Inisiasi kegiatan pasar murah bertujuan untuk menekan dampak inflasi dengan mendekatkan pasokan bahan pangan strategis kepada masyarakat di kabupaten Manokwari, khususnya disekitar kampus.
Hal tersebut dilaksanakan berdasarkan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk terus memantau dan mendekatkan bahan pangan pokok yang mengalami kekurangan menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H.
“Kebutuhan pangan pokok masyarakat tak boleh terganggu sama sekali. Ketersediaan bahan pangan pokok juga tak boleh kurang. Oleh karenanya, kita harus terus menerus menjamin bahwa bahan pangan pokok rakyat itu selalu tersedia. Karena, dalam situasi apapun pertanian harus terus berproduksi, agar ketahanan pangan terus terjaga,” tegas SYL.
Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengapresiasi penggelaran Pasar Murah yang berlangsung. menurutnya melalui pangan murah,menunjukkan kepada masyarakat bahwa pangan Indonesia aman, pasokan aman dan cukup.
“Jaminan ketersediaan pangan merupakan salah satu pilar yang amat krusial yang menjadi fokus perhatian Kementan. Penting untuk terus menjamin kebutuhan pangan agar tak ada satu orang pun yang luput pemenuhan kebutuhan pangannya. Oleh karenanya, mari kita bahu membahu dalam hal swasembada pangan agar ketahanan pangan kita terjamin,” ujar Dedi.
Pada kesempatan itu, Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta menjelaskan amanat Menteri Pertanian, agar insan pertanian dapat mendorong komoditas strategis pengendali inflasi.
“Mengingat dalam menghadapi krisis pangan global, Kementan mengarahkan pembangunan pertanian untuk mengadopsi strategi jitu dalam menekan inflasi dengan meningkatkan produksi pertanian.” jelas Purwanta.
Dengan strategi tersebut, sistem pangan dan pertanian Indonesia diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan pangan dengan harga yang stabil, terkendali dan menjaga inflasi selain meningkatkan ekspor.
Purwanta menyebut walaupun meski masih dalam ruang lingkup yang kecil, tapi diharapkan masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang terjangkau sehingga mampu meningkatkan daya beli masyarakat.
“Mengingat pangan yang dipasarkan menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari- hari,”tutur Purwanta.
Adapun bahan pokok yang dijual yaitu Gula 1 kilo Rp14.500, Minyak Kita Rp13.500, Tepung 1 Kg Rp15.000, dan Beras medium 5 kg Rp50.000.
Selain itu dengan kolaborasi antara manajemen Polbangtan Manokwari dan Koperasi Mahasiswa (KOPMA) Inovatif, juga dipasarkan tanaman pangan seperti sayur dan buah produksi langsung Teaching Factory (TEFA) serta produk inovasi pangan karya mahasiswa. (MRN/RR/ON)