OridekNews.com, Manokwari, – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat, Rommy S. Tamawiwy menyampaikan, pengembangan sektor pariwisata tentu didalamnya ada Usaha mikro kecil menengah (UMKM), akomodasinya dan kelancaran transaksi.
QR Code Indonesia Standard atau QRIS bagi kalangan UMKM sebagai alat transaksi keuangan secara online. Penggunaan QRIS sejalan dengan program digitalisasi UMKM sebagai bagian dari pilar strategi pengembangan UMKM nasional.
Oleh karenanya itu, QRis digitalisasi pembayaran menjadi relevan. Rommy mengatakan pihaknya terus menggencarkan digitalisasi kesemua kalangan, beberapa waktu lalu saat Duta besar Norwegia untuk Indonesia berkunjung ke Papua Barat, dia telah membangun komunikasi agar turis-turis luar dapat berkunjung ke Indonesia dan berbelanja.
Rommy menilai, penyiapan UMKM dengan digitalasinya, sangat mempermudah turis melakukan pembayaran dengan lancar. Tanpa menggunakan uang fisik, dengan handphone dan segala macam perangkat elektronik transaksi jadi lancar.
“Potensi pariwisata di Kaimana harus di dorong melalui penguatan kerjasama dan koordinasi antar semua pihak, seluruh stakeholder yang ada di kabupaten ini, kemudian digitalisasi terus diakselerasi,” terang Rommy belum lama ini di Kaimana.
Pemda dan Forkompinda harus menjamin keamanan, meminimalisir resiko dan mendorong potensi digitalisasi serta pariwisata.
UMKM dan dari sisi pengembangan pariwisata, tambah Rommy, ada tiga hal yang perlu dijadikan perhatian, atraksi, aksesibilitas dan amenitas yang berwawasan lingkungan serta pelestarian terhadap hal yang terkait dengan masyarakat, budaya dan lingkungan agar berdampak pada penambahan nilai ekonomi. (ALW/ON).