OridekNews.com, MANOKWARI, – Orangtua mahasiswa STIH Manokwari berterima kasih kepada Ketua STIH Dr. Filep Wamafma yang telah memberikan kesempatan anaknya untuk menjalani program pertukaran mahasiswa merdeka (PMM) di Universitas Negeri Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Provinsi Jawa Tengah.
Hal ini disampaikan Mince Wanma selaku orangtua dari Theresia Elisabeth Kedang, satu dari lima mahasiswa peserta program PMM. Wanma juga bersyukur kelima mahasiswa ini kembali dengan selamat membawa banyak pengetahuan dan pengalaman serta kembali bisa bertemu dengan orangtua mereka.
“Sebagai orangtua sangat bangga dan berterima kasih ketua STIH dan jajarannya yang sudah membina dan mendidik anak-anak kami selama menempuh perkuliahan di Jawa Tengah,” ungkap Mince Wanma, Jumat (13/01/2023).
Menanggapi hal ini, Ketua STIH Manokwari, Dr. Filep Wamafma, SH., M.Hum mengatakan, STIH Manokwari terus berupaya memajukan kualitas layanan pendidikan bagi mahasiswanya meskipun minim dukungan dana.
Dalam kesempatan ini, STIH memberanikan diri mengirim perwakilan mahasiswanya untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) dengan memberikan tambahan dana secara mandiri selain dari Kemendikbudristek untuk kebutuhan mahasiswa selama menjalani program.
“Program PMM ini berlangsung selama 4 bulan sejak Oktober 2022 lalu. Keikutsertaan kelima mahasiswi di Jawa Tengah juga telah melalui proses seleksi internal dari pihak kampus STIH. STIH memberikan dukungan dana secara mandiri untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan mahasiswa selama menjalani program,” ujar Dr. Filep.
Sementara itu, Silfian Iki, salah satu mahasiswi STIH, menceritakan pengalamannya selama menempuh pendidikan disana. Menurut Iki, pada awalnya ia dan teman-temannya cukup sulit untuk beradaptasi dengan kondisi dan lingkungan baru.
Namun akhirnya mereka menikmati program pertukaran ini dengan mengikuti banyak kegiatan, kesempatan berdiskusi dengan banyak dosen hingga menggunakan berbagai fasilitas kampus termasuk gedung yang indah, bertingkat dan sejumlah fasilitas lainnya.
“Disana disiplin mahasiswa sangat ditekankan dengan kehadiran dosen. Ketika kami pertama kali menginjakkan kaki di kampus Unsoed sangat grogi, sebab persaingan mahasiswa disana sangat luar biasa dengan kemampuan yang dimiliki,” ucapnya.
“Namun seiring dengan berjalannya waktu kami terus pelajari dan pahami karakter dari mahasiswa di dalam kelas, dan juga setiap dosen yang mengajar sehingga kami bisa betah, nyaman dan sangat bersyukur bisa mengikuti perkuliahan disana,” ungkap Iki di depan orangtua dan pihak kampus STIH, Jumat (13/01/2023). (Humas STIH)