Orideknews.com, MANOKWARI, – Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Christian Warinussy, SH mengutuk tegas peristiwa penembakan oleh prajurit Pos Persiapan Koramil Mare terhadap FN seorang warga sipil Minggu (17/4) sekitar pukul 01:24 Wit pada bagian mata kaki salah satu kakinya.
Menurut Warinussy, tindakan ini sangat berlebihan, karena sesungguhnya korban FN dalam kondisi tidak normal alias mabuk minuman keras. Oleh sebab itu sebagai Advokat berdasarkan UU No.18 Tahun 2003, dia mendesak Pangdam XVIII/Kasuari untuk memerintahkan dilakukannya penyelidikan (investigasi) terhadap peristiwa tersebut.
“Sekaligus mengambil tindakan tegas dengan menarik oknum anggota yang melakukan penembakan tersebut, termasuk menarik senjata api yang dikuasainya demi hukum,” ujar Warinussy.
Dia menegaskan perbuatan oknum pelaku penembakan sebagai anggota TNI tersebut tidak bisa dibiarkan dan sangat ditentang menurut hukum. “Sehingga semestinya diproses hingga mendapat ganjaran hukuman yang setimpal,” tambahnya.
Sebelumnya, Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos melalui Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron dalam keterangan persnya yang diterima media ini, kejadian bermula ketika FN yang sedang dalam keadaan mabuk lari ke arah Posramil Mare dengan membawa parang. Ia menuju Posramil beserta sejumlah orang yang juga sama-sama dalam kondisi mabuk.
Saat FN mendekat ke Posramil, Danposramil Letda Inf Damanik beserta anggota yang sedang melaksanakan siaga berusaha memberikan peringatan dengan kata-kata agar tidak mendekat, akan tetapi Pelaku tetap bersikeras maju sambil membawa parang sehingga salah satu anggota Posramil memberikan tembakan peringatan pertama kearah atas.
Peringatan tersebut tidak dihiraukan oleh Pelaku dan tetap maju menuju Posramil, sehingga diberikan tembakan peringatan kedua kearah tanah. Peringatan kedua tersebut juga masih tidak dihiraukan sehingga Pelaku tetap maju dan naik ke tangga Pos sambil mengayunkan parang ke Danramil yang berada kurang lebih satu meter dari pelaku.
Melihat kondisi genting tersebut, anggota Posramil langsung melakukan tindakan melumpuhkan pelaku dengan tembakan ke arah kaki dan mengenai mata kaki kanan. Pelaku akhirnya berhenti dan diamankan anggota Posramil. Beberpa orang lain yang datang bersama Pelaku akhirnya melarikan diri.
Setelah diamankan, Pelaku selanjutnya diberikan pertolongan untuk menghentikan pendarahan. Saat ini, kejadian sedang dalam tahap penyelidikan oleh pihak yang berwenang dan wilayah tersebut dijaga oleh aparat agar masayarakat tetap tenang dan kondisi wilayah kondusif. (ALW/ON)